Bill Gates berada di peringkat pertama dengan kekayaan sebesar $ 75 miliar walaupun kekayaannya menurun $ 4,2 miliar dibandingkan tahun lalu. Pendiri Microsoft itu menduduki puncak daftar orang terkaya di dunia versi Forbes sebanyak tiga kali berturut-turut dan berada di daftar teratas selama 17 tahun lamanya. forbes.com
TEMPO.CO, Washington - Pendiri Microsoft, Bill Gates, bersama dengan eksekutif top dunia lainnya, termasuk Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg, dan Ketua Alibaba Group Holding, Jack Ma, menanam investasi sebesar US$ 1 miliar (Rp 13,3 triliun) untuk memerangi perubahan iklim.
Gates, yang memimpin koalisi tersebut, pada Senin 12 Desember 2016 meluncurkan dana Breakthrough Energy Ventures (BEV), yang akan membiayai penelitian energi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.
BEV menandai investasi besar pertama dari koalisi yang dibentuk pada Desember 2015 itu untuk memacu penelitian, pengembangan dan penyebaran teknologi energi bersih. "Kita membutuhkan energi yang terjangkau dan dapat diandalkan yang tidak memancarkan gas rumah kaca di masa depan dan untuk mendapatkannya kita perlu model yang berbeda untuk berinvestasi dalam ide-ide yang baik dan memindahkannya dari laboratorium ke pasar," kata Gates, seperti yang dilansir Reuters pada 13 Desember 2016.
Selain Zuckerberg dan Ma, pengusaha top lainnya yang bergabung di dalamnya termasuk pendiri Amazon Jeff Bezos dan pendiri Virgin Group Richard Branson serta belasan pungusaha top dunia lainnya. Dalam kesempatan itu, Gates yang mengetuai koalisi dari 19 pengusaha top dunia itu mengatakan bahwa penelitian akan dilakukan University of California yang bekerja sama dengan lembaga lainnya. *