Yahoo Diretas, Verizon Kaji Ulang Rencana Akuisisi

Reporter

Jumat, 16 Desember 2016 11:18 WIB

Logo Vodafone dan Verizon communications. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Verizon Communications Inc berusaha memodifikasi kesepakatan akuisisi Yahoo Inc senilai US$ 4,8 miliar. Hal itu tak lapas dari pengumuman Yahoo soal pembobolan besar-besaran terhadap akun penggunanya, kata beberapa sumber kepada Reuters, Kamis.

Harga saham Yahoo Inc jatuh hampir lima persen setelah pembobolan data milik 1 miliar pengguna Yahoo itu diungkapkan ke publik, menyusul serangan peretasan besar-besaran September silam.

Verizon berusaha membujuk Yahoo untuk memperbarui syarat-syarat kesepakatan akuisisi yang dibuat Juli lalu untuk merefleksikan dampak ekonomi dari pembobolan data.

Perusahaan telekomunikasi ini mengancam akan mengajukan gugatan hukum jika kesepakatan akuisisi itu tidak diperbarui harganya, sembari merujuk dampak material akibat pembobolan data itu, kata sumber-sumber yang menolak menyebutkan identitas dirinya.

Verizon masih mengharapkan kesepakatan ini jalan terus, namun menginginkan konsesi-konsesi besar akibat pembobolan data itu. Namun sumber-sumber yang menolak menyebutkan namanya itu tidak mengetahui konsesi-konsesi seperti apa yang dituntut Verizon.

Verizon sudah menyatakan Oktober silam bahwa mereka akan mengkaji kembali kesepakatan akuisisi menyusul pengungkapan pembobolan data September lalu itu.

Sehari sebelumnya Verizon menyatakan akan mengkaji kembali dampak perkembangan baru sebelum mencapai kesimpulan final mengenai apakah kesepakatan itu akan berlanjut atau tidak.

ANTARA

Berita terkait

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

9 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

14 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

36 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

59 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

4 Maret 2024

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

21 Februari 2024

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

17 Februari 2024

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.

Baca Selengkapnya

Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

19 Januari 2024

Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

Pengamat menyebutkan dalam melihat kasus data PT KAI yang diduga dibobol hacker, tidak bisa hanya menyoroti satu sisi yakni infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

18 Januari 2024

Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

82 kredensial karyawan PT KAI yang bocor, hampir 22,5 ribu kredensial pelanggan, dan 50 kredensial dari karyawan perusahaan lain yang bermitra dengan PT KAI.

Baca Selengkapnya