Sejumlam remaja perempuan membentangkan poster bertuliskan "om telolet om" saat berada dipinggir jalan yang ditujukan pada bus yang melintas agar membunyikan klaksonnya. twitter.com
TEMPO.CO, Brebes - Demam klakson telolet tidak hanya mewabah di kalangan anak-anak dan remaja, tapi juga sampai aparat penegak hukum. Di Brebes, polisi ikut keranjingan klakson telolet. Mereka yang masih berseragam lalu lintas pun berjoget ketika mendengar bunyi klakson telolet di pintu tol Brebes Timur.
Aksi joget itu dilakukan pada Kamis, 22 Desember 2016, sekitar pukul 21.00 WIB. Setelah mengikuti apel persiapan Operasi Lilin Candi, para polisi lalu lintas tersebut mengacungkan jempol ke arah bus yang hendak masuk tol sambil berteriak "Om telolet om".
Sang sopir pun langsung merespons dengan membunyikan klakson telolet berkali-kali. Sontak saja, mereka pun langsung kegirangan, bahkan ada yang sampai berjoget.
Adegan tersebut direkam anggota kepolisian lain. Video berdurasi kurang dari satu menit itu laku beredar di media sosial, seperti Facebook dan YouTube. Salah satu akun yang ikut menyebar adalah fanspage Facebook PanturaPost. Hingga Jumat siang, 23 Desember 2016, video tersebut sudah ditonton 130 ribu kali, dibagikan 4.100 kali, dan dikomentari 266 akun.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Brebes Ajun Komisaris Arfan Zulkhan Sipayung membenarkan aksi joget itu dilakukan anggotanya. Dia menganggap wajar aksi tersebut karena merupakan bentuk ekspresi seseorang. Selain itu, ujar dia, ini dianggap sebagai bentuk hiburan para anggotanya di tengah kesibukan yang padat. "Ya, itu wajarlah," katanya.
Beragam komentar pun muncul di media sosial atas aksi polisi tersebut. Misalnya, akun Zul berkomentar, "Cukup menghibur kalau polisi seperti ini. Jangan polisi yang suka tangkap dan minta suap." Akun lain, Dedy Widjaja, berpendapat wajar saja polisi ikut menggandrungi klakson telolet. "Polisi juga manusia, kadang stres juga," tulisnya saat membagikan video tersebut.