Belajar Bahasa Asing Online, Gampang dan Lebih Fleksibel

Reporter

Senin, 26 Desember 2016 04:10 WIB

Ilustrasi belajar online. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penguasaan bahasa asing pada berbagai bidang pekerjaan merupakan syarat mutlak dalam menghadapi era keterbukaan, seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan dimulai pada 2020. Kemampuan berbahasa asing pun tak lagi sekadar bahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Mandarin, Jepang, atau Korea akan jadi nilai tambah tersendiri buat seseorang mendapatkan penghasilan tinggi di perusahaan asing dan multinasional.

“Kemampuan bahasa Jepang saja bisa membuat saya diupah hingga ribuan dolar,” kata Mariko Asmara Yoshihara, Chairman of JAC Recruitment Indonesia, di D.Lab Menteng Jakarta, Selasa lalu. Hal ini ia ketahui berdasarkan pengalaman pribadi yang didapat selama bekerja.

Kemampuan bahasa Jepang yang dimiliki wanita berdarah Indonesia-Jepang ini membuat ia mendapatkan upah tinggi di usia muda saat merintis karier. Ia memang sejak muda menargetkan diri mampu memiliki kemampuan setara pekerja asing atau ekspatriat yang datang ke Indonesia agar memiliki penghasilan setara atau mendekati para pekerja asing tersebut.

“Tapi saya belajar bahasa Jepang dari mana-mana. Setiap orang Jepang yang saya temui saya minta ajari bahasa dengan barter apa pun. Misalnya dengan kopi atau barter bahasa Indonesia,” kata Mariko. Ia menambahkan, kemampuan bahasa asing bukan sekadar belajar melalui buku atau program komputer, tapi harus dengan dibiasakan untuk menggunakannya di kehidupan sehari-hari.

Beruntungnya, kini mempelajari bahasa asing tak lagi terlalu sulit untuk dilakukan. Tak perlu lagi repot-repot mencari lokasi kursus terdekat dengan aneka kelas dan aneka pengajar. Tak perlu juga mencari waktu kosong seusai bersekolah, kuliah, atau bekerja, misalnya, untuk melangkahkan kaki ke lokasi kursus bahasa.

Kemajuan teknologi membuat jarak dan metode belajar tak lagi rumit. Sambungan Internet dari paket data operator telekomunikasi, dari Wi-Fi ruang publik, hingga fasilitas Internet kantor bisa menjadi kunci utama belajar bahasa asing melalui perangkat digital.

Cukup dengan memanfaatkan komputer jinjing atau telepon seluler pintar, belajar bahasa asing bisa dilakukan setiap hari di mana pun dan kapan pun. Sebuah platform online bernama Squline merupakan salah satu jalan untuk mempelajari bahasa Inggris, Mandarin, dan kini bahasa Jepang.

Terhitung sejak Desember 2016, Squline.com mengumumkan ketersediaan layanan kursus bahasa Jepang di situsnya. Layanan kursus bahasa Jepang ini merupakan hasil kerja sama Squline dengan Aki No Sora, Institut Kebudayaan dan Bahasa Jepang yang berlokasi di Bandung.

Kerja sama baru yang dibangun kedua pihak membuka peluang setiap orang untuk bisa mempelajari bahasa Jepang secara online. Layanan ini bisa didapat dengan mendaftarkan diri terlebih dulu di situs Squline.com. Setiap peminat kursus bahasa kemudian bisa melakukan pendaftaran, pemilihan guru, jam belajar, dan metode pembayaran yang diinginkan.

Squline menawarkan jasa pengajaran bahasa asing Inggris, Mandarin, dan Jepang melalui sistem online. Setiap siswa bisa belajar bahasa asing dari mana pun dan kapan pun ketika memiliki waktu luang. Dengan memanfaatkan kamera dan pengeras suara ponsel dan laptop, kegiatan belajar bisa dimulai.

Murid hanya perlu memiliki koneksi Internet lalu aplikasi panggilan telepon video atau video call Skype. Setiap murid yang mengikuti kursus bahasa punya kuota waktu belajar satu jam setiap harinya. Jika diakumulasi berdasarkan waktu, setiap bulannya tiap siswa bisa belajar bahasa asing sebanyak kurang-lebih 25 jam.

Belajar dilakukan dengan melakukan panggilan telepon video dengan pengajar. Panggilan video call ini akan dilakukan kepada murid sesuai perjanjian jam belajar yang diajukan murid. “Siswa bisa memilih tenaga pengajar yang berlokasi di Indonesia, Cina, atau Filipina,” kata Tomy Yunus, Co-founder dan Chief Executive Officer Squline. Kursus bahasa secara privat dengan pengajar asing ini bisa dilakukan mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB setiap Senin hingga Sabtu.

Untuk layanan bahasa Inggris, Squline memiliki kelas seperti General English, English for Business, Survival Class, TOEFL Preparation, Regular Class, IELTS Preparation. “Kami juga bisa custom untuk corporate,” kata Tomy.

Ia mengatakan para pengajar di Squline memiliki kualifikasi sebagai pengajar bahasa, karena Squline bekerja sama dengan institusi pendidikan di Beijing, Cina, dan Manila, Filipina. Tomy mengatakan kurikulum yang digunakan juga disediakan oleh institusi pendidikan yang bekerja sama dengan Squline.

Layanan yang disediakan Squline tak jauh dengan layanan yang ditawarkan oleh situs pencarian guru pengajar online Ruang Guru. Situs yang menyatakan diri sebagai e-commerce bidang jasa penyediaan guru privat ini juga menawarkan pengajaran dengan sistem online.

Murid bebas memilih guru pengajar yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan. Murid juga bisa belajar secara online hanya dengan melalui sebuah aplikasi ponsel. Pengajaran dilakukan dengan telepon, chat, dan video call. Murid bahkan bisa mengirimkan soal-soal atau pertanyaan yang sulit dijawab dengan hanya mengirimkan foto soal yang dimaksud.

Bedanya, Ruang Guru tidak terfokus pada pengajaran bahasa saja. Ruang Guru menawarkan ratusan hingga ribuan pengajar di segala bidang, baik pendidikan tingkat SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, bahasa asing, keterampilan memasak, menjahit, hingga kesenian.

Satu pembeda lainnya, Ruang Guru bisa mengajar secara offline dengan melakukan janji pertemuan di lokasi yang telah disepakati.

MAYA NAWANGWULAN


Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

32 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya