Yahoo Menjadi Altaba? Jangan Salah, Begini Fakta Sebenarnya

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 10 Januari 2017 15:57 WIB

Marissa Mayer. Mike Pont/Getty Images

TEMPO.CO, San Francisco - Beberapa laporan terkini pada hari Senin 9 Januari 2017 terkait akuisisi Yahoo oleh Verizon telah menimbulkan kekhawatiran, di antaranya soal perubahan nama Yahoo menjadi Altaba. Selain itu juga timbul pertanyaan soal posisi CEO Yahoo Marissa Mayer selanjutnya di perusahaan itu.

Berbeda dengan berbagai laporan yang ada, The Guardian mengungkap beberapa fakta sesungguhnya tentang proses akuisisi tersebut:

1. Hanya bagian Yahoo yang tidak dijual ke Verizon yang akan berganti nama menjadi "Altaba".

Verizon setuju untuk membeli mesin pencari dan portal web Yahoo seharga US$ 4,83 miliar pada bulan Juli. Namun, pemegang saham Yahoo menahan beberapa investasi yang menguntungkan - termasuk saham 36 persen di Yahoo Jepang dan saham 16 persen di Alibaba - serta portofolio paten. Entitas yang tersisa ini tidak memiliki produk dan anggota staf.

Menurut pengajuan SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa AS) yang dirilis hari ini, 10 Januari 2017, entitas ini - sesuai kesepakatan dengan Verizon – akan dikenal sebagai Altaba dan CEO Yahoo Maissa Mayer, bersama dengan lima anggota dewan lainnya, akan mengundurkan diri dari dewan direksinya.

2. Portal, Mesin Pencari, dan Layanan Berita YahooTetap Ada.

Portal web, mesin pencari, layanan email dan layanan berita Yahoo akan terus ada, tetapi akan diintegrasikan dengan AOL yang dimiliki Verizon.

"Merek Yahoo, seperti Yahoo Finance dan Yahoo Sports, tidak akan menghilang," kata seorang juru bicara AOL pada bulan Juli.

Kesepakatan Verizon, yang mengakhiri sejarah 21 tahun Yahoo sebagai perusahaan independen, masih perlu disetujui oleh regulator dan diharapkan akan selesai pada kuartal pertama 2017.

Pengungkapan pelanggaran data besar yang berdampak pada lebih dari 1 miliar akun telah menimbulkan pertanyaan mengenai apakah kesepakatan itu akan diselesaikan.

Perusahaan mengungkapkan pada awal Desember bahwa "pihak yang tidak sah" masuk ke akun Yahoo pada tahun 2013, dalam pelanggaran terbesar dalam sejarah. Jumlah akun itu dua kali lipat dari jumlah yang terlibat dalam pelanggaran 2014 sebagaimana diungkap perusahaan pada bulan September.

3. CEO Yahoo Marissa Mayer akan mundur dari dewan direksi, namun akan terus menjadi CEO.

Meskipun mundur dari dewan direksi, Marissa Mayer akan tetap sebagai CEO. Marissa Mayer bergabung dengan Yahoo sebagai CEO pada 2012 setelah mundur dari Google. Dia bertugas mengubah perusahaan, tetapi gagal melakukannya. Pada awal 2016 perusahaan melaporkan kerugian US$ 4,4 miliar menyusul beberapa perjudian mahal, seperti akuisisi Tumblr senilai US$ 1,1 miliar pada tahun 2013.

Tidak jelas apa peran Mayer jika kesepakatan Verizon selesai, meskipun ia telah mengatakan ia berencana untuk tetap berada di perusahaan baru hasil merger. "Saya berencana untuk tinggal ... Sangat penting bagi saya untuk melihat Yahoo ke bab berikutnya," tulis Mayer dalam sebuah posting di Tumblr tahun lalu.

THE GUARDIAN | ERWIN Z

Baca:
Yahoo Diakuisisi Verizon, Era Marissa Mayer pun Berakhir
Yahoo Diakuisisi: Ganti Nama Jadi 'Altaba Inc', Mayer Mundur
Ilmuwan: 2 Bintang Akan Bertabrakan pada 2022

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

31 menit lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

7 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

8 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

9 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

18 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

23 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya