Bos CIA Pilihan Trump Akan Lacak Pengguna Facebook

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 13 Januari 2017 16:30 WIB

Mike Pompeo. wikipedia.org

TEMPO.CO, Washington DC - Jika profil Facebook Anda adalah publik, maka hal itu akan menjadi undangan terbuka bagi badan intelijen Amerika Serikat, CIA. “CIA wajib menindaklanjuti informasi yang ada di situs publik, termasuk di Facebook, Twitter, dan Instagram,” ujar Mike Pompeo, bos CIA pilihan Trump, dalam rapat parlemen soal penunjukannya, Kamis 12 Januari 2017.

"Jika seseorang di luar sana berbicara tentang serangan atau merencanakan serangan terhadap Amerika di Facebook mereka, saya pikir Anda akan mendapati direktur CIA terlalu lalai jika tidak mengejar informasi itu," kata Pompeo.

Selama persidangan, anggota parlemen menyerang anggota Kongres Partai Republik dari Kansas itu terkait isu-isu privasi. Pada 2015, Pompeo mendorong pengembalian alat pengawasan massa ke Badan Keamanan Nasional melalui "Liberty Through Strength Act II”. Program itu disingkirkan setelah diungkap Edward Snowden.

Senator Demokrat asal Oregon, Ron Wyden, prihatin dengan langkah Pompeo yang mengingingkan pengawasan lebih kuat melalui undang-undang itu. "Anda akan mendukung undang-undang baru mengumpulkan semua data tentang kehidupan pribadi dari masyarakat," tanya Wyden di persidangan.

Pompeo, yang menyerukan kematian Snowden, mengatakan AS perlu mengumpulkan informasi publik yang tersedia untuk "menjaga keamanan Amerika."

Pompeo mengatakan profil media sosial masyarakat seperti di Facebook dapat berguna dalam upaya kontraterorisme CIA. Dia berjanji pada komite intelijen Senat bahwa CIA tidak akan melawan hukum memata-matai warga AS, seraya mengingatkan anggota parlemen bahwa dia telah mendukung undang-undang yang melindungi privasi.

Dia menekankan bahwa dia secara khusus berbicara tentang informasi yang tersedia untuk umum, termasuk posting Facebook. Facebook sendiri menolak berkomentar. Jejaring sosial itu sudah memindai posting dan chatting pengguna untuk kegiatan kriminal, menurut sebuah wawancara tahun 2012.

Terkait cybersecurity, Pompeo mengatakan ia percaya AS diserang oleh Rusia selama pemilihan presiden dan ia menganggap hal itu sebagai risiko nasional. Dia mendukung pernyataan John McCain, senator Republik dari Arizona, untuk membuat sebuah kebijakan tentang menanggapi serangan cyber.

Calon Direktur CIA itu juga setuju dengan kritik Trump terhadap pertahanan cyber AS. "Kami memiliki banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan. Tidak ada alasan untuk mengharapkan ancaman ini berkurang," kata Pompeo di persidangan.

CNET | ERWIN Z

Baca:
Curiga Berita Hoax, Cek Keabsahan Medianya di Sini
Penjualan Komputer Terus Melorot, Merek Ini Masih Merajai
Terlanjur Sebarkan Berita Hoax, Lakukan Hal Ini

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

8 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

20 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya