TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada keajaiban yang terjadi di pasar penjualan komputer meja (desktop) sepanjang 2016. Penurunan masih terjadi, seperti empat tahun sebelumnya.
Lembaga riset pemasaran, Gartner, mengungkapkan sepanjang 2016 penjualan komputer mencapai 269,7 juta atau menurun 6,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tren penurunan itu juga telihat jelas pada data pengapalan barang pada kuartal keempat 2016. Jumlah komputer yang terjual adalah sebanyak 72,6 juta. Jumlah itu menurun dibandingkan kuartal tahun sebelumnya yang mencapai 75,3 juta. Bila dipersentase penurunan itu mencapai 3,7 persen.
Dari segi persebaran merek di pasaran bisa dilihat bahwa Lenovo masih menjadi penguasa. Perusahaan ini menjual 15,7 juta komputer sepanjang kuartal kempat 2016, atau menguasai 21,7 pasar.
Di posisi berikutnya ada HP dengan penjualan mencapai 14,8 juta atau menguasai 20,4 persen pasar. Di urutan ketiga ada Dell dengan 10,7 juta (14,8%), lalu Asus dengan penjualan 5,4 juta (7,5%), Apple dengan 4,9 juta (7,5 persen).
Di urutan berikutnya ada Acer dengan 4,9 juta (6,9%), sedangkan merek-merek lain mencapai 15,4 juta (21,2%).
Analis dari Gartner, Mikako Kitagawa, menilai bahwa stagnasi penjualan komputer terjadi karena minimnya inovasi pasar. Pasar menjadi stagnan karena karena inovasi teknologi di bidang ini sangat minim.
Hal ini antara lain terlihat dari lambannya inovasi yang ditunjukan Intel sebagai penyokong utama jeroan komputer. Padahal, di bidang ponsel, pembaharuan terus dilakukan. "Konsumen saat ini lebih terikat dengan ponsel sehingga ketergantungan pada komputer tak lagi tinggi," kata Kitagawa.
HOTHARDWARE | NURDIN
Baca:
Facebook Tengah Mengembangkan Alat Komunikasi Lewat Telepati
Misteri Elemen Ketiga di Pusat Bumi Terungkap
Ponsel Lipat Samsung Dikabarkan Meluncur Kuartal II 2017
Ini Solusi untuk Atasi Masalah Menjengkelkan di iPhone 7