TEMPO.CO, San Francisco - Snap, perusahaan induk Snapchat, bersiap-siap untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) tahun ini, dan melakukan pergantian personel sebelum go public.
Michael Lynton, CEO Sony Entertainment - divisi film, TV dan musik Sony - mengundurkan diri untuk menjadi Chairman Snap. Sony membuat pengumuman ini hari Jumat, 13 Januari 2017.
Perusahaan induk dari aplikasi media sosial yang sangat populer yang didirikan oleh Evan Spiegel itu diharapkan membuat debut pasarnya pada awal Maret dengan valuasi dilaporkan sekitar US$ 25 miliar (Rp 333 triliun).
"Saya telah terlibat dengan Evan dan Snapchat sejak hari-hari awal, dan mengingat pertumbuhan sejak saat itu, saya memutuskan waktunya sudah tepat untuk transisi," kata Lynton dalam sebuah pernyataan.
Lynton adalah salah satu investor Snapchat paling awal, dan telah menjadi anggota dari dewan perusahaan selama hampir empat tahun. Dia dilaporkan sebagai salah seorang yang menyarankan Spiegel menolak tawaran pengambilalihan oleh Facebook senilai setidaknya US$ 3 miliar.
Langkah ini adalah yang terbaru dari Snapchat untuk menjadi pemain kekuatan teknologi baru. Pada bulan September, perusahaan meluncurkan Spectacles, kacamata dilengkapi kamera video yang memungkinkan orang mengambil video untuk diunggah ke Snapchat. Perusahaan juga mengadopsi moniker Snap, sebuah sinyal yang jelas bahwa ia memperluas visinya dari sekedar aplikasi.
Lynton memimpin Sony Entertainment pada tahun 2014. Sony mengatakan Lynton akan tinggal selama enam bulan sebagai co-CEO dengan Kaz Hirai, CEO Sony, sampai mereka menemukan penggantinya.