TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Beyonce Knowles mengumumkan tengah mengandung bayi kembar. "Kami sangat bersyukur bahwa keluarga kami akan bertamvah dua, dan kami berterima kasih atas doa kalian," tulisnya dalam akun instagramnya, 1 Februari lalu.
Terkait bayi kembar, ada sejumlah fakta ilmiah yang sejauh ini sudah berhasil diidentifikasi para ilmuwan. Berikut lima di antaranya:
1. Kejadiannya mencapai yang tertinggi
Di Amerika kelahiran kembar mencapai rekor tinggi pada 2014. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit negara itu, pada tahun itu ada rata-rata 33,9 bayi kembar per 1.000 kelahiran, naik dari sebelumnya 33,7 kembar per 1.000. Dibadingkan 1980, angka 2014 itu mencapai dua kali lipat (18,9 kembar per 1.000 kelahiran).
Baca: 3 Siswa Indonesia Juara di Google Code-in 2016
Peningkatan ini diduga karena lebih banyak perempuan menggunakan terapi kesuburan, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya bayi kembar, menurut laporan CDC. Selain itu, perempuan yang memiliki anak pada usia lanjut juga dapat meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar.
Selanjutnya: Kembar identik tak benar-benar identik
<!--more-->
2. Kembar identik tak benar-benar identik
Kembar identik tetap memiliki beberapa perbedaan genetik. Meskipun mereka berawal dari DNA yang identik, perubahan genetik dapat terjadi sangat awal sejak masih janin. Demikian menurut penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan American Society of Human Genetics.
Baca: Temuan Baru, Manusia Neanderthal Ternyata Koleksi Benda Seni
Perubahan genetik ini dapat menjelaskan mengapa beberapa pasang kembar identik memiliki perkembangan berbeda dalam hidupnya, seperti kemungkinan terkena penyakit.
3. Gen mereka tetap memiliki peran besar
Dalam sebuah studi yang dilakukan Minnesota Twin Family Study menemukan, kembar identik yang dipisahkan pada usia dini masih memiliki sejumlah kesamaan mencolok setelah berpisah selama bertahun-tahun, baik dari segi medis atau psikologis.
Baca: ITS Ciptakan Pemantau Udara Berharga Lebih Murah
Misalnya, setelah hidup terpisah kembar identik akan berdiri dengan cara yang sama. Saudara kembar identik Jim Lewis dan Jim Springer dipisahkan ketika mereka berusia 4 minggu dan bersatu kembali pada usia 39. Ternyata mereka sama-sama memiliki sakit kepala, suka menggigit kuku, merokok merek yang sama rokok, dan mengemudi mobil jenis yang sama.
Selanjutnya: Berpelung hidup lebih lama
<!--more-->
4. Berpeluang hidup lebih lama
Orang yang terlahir kembar ternyata hidup lebih lama daripada mereka yang tidak kembar. Penelitian di Denmark menemukan bahwa kembar identik hidup lebih lama dari kembar fraternal (tak identik) dan kedua jenis kembar hidup lebih lama dari yang tak kembar.
Baca: Kamera Tercepat Berhasil Diciptakan, Bisa Rekam Pulsa Cahaya
Kembar identik rata-rata hiduplebih lama dari 4-5 tahun lebih lama dari mereka yang tidak kembar. Kembar tak identik rata-rata hidup 2-3 tahun lebih lama daripada mereka yang tidak kembar.
Salah satu alasannya diduga berasal dari ikatan sosial yang kuat terbentuk antara saudara kembar, yang dapat bertindak sebagai penyangga terhadap perilaku berisiko atau saling memberi dukungan di saat krisis.
5. Faktor keturunan
Kejadian kelahiran bayi kembar terjadi dalam keluarga yang leluhurnya pernah melahirkan bayi kembar. Para peneliti dari Belanda mengidentifikasi bahwa hal ini dipengaruhi dua gen, yang sama-sama berperan dalam produksi dan pemrosesan hormon yang membantu kematangan telur, follicle-stimulating hormone (FSH).
Baca: Instagram Kembangkan Fitur Unggahan Beberapa Foto Sekaligus
Dari kedua gen itu, satu berhubungan dengan tingginya level FSH, sedangkan yang lain berperan membantu sensitivitas indung telur terhadap FSH. Wanita yang memiliki kedua gen ini memiliki kemungkinan besar untuk melepaskan dua telur, sehingga melahirkan bayi kembar.
LIVESCIENCE | NURDIN