TEMPO.CO, San Francisco - Google berharap peluncuran Android Wear 2.0 akan mendorong lebih banyak orang menggunakan jam pintar, dan salah satu pilar penting dari strategi tersebut adalah Android Pay.
Menjelang peluncuran platform tersebut yang diperkirakan pada pekan ini, Google telah merilis beberapa tampilan layar di Play Store yang menunjukkan bagaimana platform itu akan bekerja dan terlihat.
Baca: Asus ZenFone 3 Max Dibanderol Rp 3,1 Juta
Pada pengecer yang didukung dengan Android Pay atau logo contactless, pengguna hanya tinggal menaruh jam Android Wear yang dilengkapi NFC ke samping terminal itu sampai transaksi disetujui.
Perangkat jam pintar itu kemudian akan merinci transaksi terbaru dalam sebuah daftar, dan Anda dapat menggulirkannya untuk melihat sejarah transaksi Anda.
Dengan kata lain, Anda akan memiliki kemampuan untuk membayar dari pergelangan tangan Anda, dan tidak perlu menggali indormasi dari ponsel Anda, seperti pada jam pintar Apple Watch dan Samsung Gear S3 sementara ini.
Baca: Game 'Nioh' Dapat Sambutan Sangat Positif, Simak 4 Fakta Ini
Namun, ada syaratnya. Jam pintar Anda harus memiliki chip NFC, dan sayangnya belum ada model yang beredar saat ini yang menggunakannya, sehingga pemilik jam pintar saat ini kurang beruntung.
Sebuah bocoran, menyebutkan bahwa LG dan Google akan merilis dua model, LG Watch Sport dan LG Watch Style. Dan berdasarkan informasi, diketahui bahwa Android 2.0 itu sendiri akan hadir pada awal Februari.
Tampilan layar dan informasi lain mengkonfirmasi bahwa jam pintar LG dan Android Wear 2.0 itu bakal tiba dalam waktu dekat. Apakah jam pintar LG itu sudah mengadopsi fitur baru Android Wear 2.0 ini, baru dapat diketahui setelah peluncuran itu.
Baca: Ada Aktivitas Matahari yang Misterius pada 7.000 Tahun Lalu
ENGADGET | ERWIN Z
Berita terkait
Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz
35 menit lalu
Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?
Baca SelengkapnyaKongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
4 jam lalu
Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel
Baca SelengkapnyaImigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun
6 jam lalu
Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker
Baca SelengkapnyaAS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza
7 jam lalu
Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza
Baca SelengkapnyaNegara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?
8 jam lalu
Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya
8 jam lalu
Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.
Baca SelengkapnyaMenlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel
22 jam lalu
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.
Baca SelengkapnyaKandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina
23 jam lalu
Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaPengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles
1 hari lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaProtes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April
1 hari lalu
Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina
Baca Selengkapnya