Ilmuwan Bikin Bahan Tipis yang Bisa Berfungsi Sebagai AC

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 13 Februari 2017 14:03 WIB

Ilmuwan telah menemukan material tipis baru yang dapat mendinginkan sebuah permukaan terhadap panas matahari tanpa menggunakan energi.Ctvnews.ca

TEMPO.CO, Boulder - Para ilmuwan telah menemukan material tipis baru yang dapat mendinginkan sebuah permukaan terhadap panas matahari tanpa menggunakan energi atau pendingin udara (AC), menurut sebuah studi.


Material hibrida polimer kaca itu hanya setebal 50 mikrometer --sedikit lebih tebal dari aluminium foil- dan dapat diproduksi dengan harga murah, kata para peneliti dalam jurnal Science.

Baca:
Cina Tahan 3 Penumpang Pengguna Ponsel di Pesawat
Startup Ini Luncurkan 88 Satelit di Hari Valentine
NASA Pilih 3 Tempat Pendaratan di Mars


"Kami merasa bahwa proses manufaktur murah ini akan dapat ditransformasi untuk aplikasi dunia nyata dari teknologi pendinginan radiasi ini," kata peneliti Xiaobo Yin, asisten profesor di University of Colorado, Boulder, sebagaimana dikutip ctvnews, Senin 13 Februari 2017.

Produk itu dapat digunakan untuk menjaga bangunan dan benda-benda lain tetap dingin, serta memperpanjang umur panel surya.

Dalam kasus pembangkit listrik thermoelectric, yang membutuhkan jumlah besar air dan listrik untuk menjaga suhu operasi mesin mereka, material seperti ini bisa menghemat sumber daya dan uang.

Para peneliti menemukan bahan ini bisa mendinginkan objek dengan menghilangkan energi panas matahari dalam bentuk radiasi infra merah.

Dalam uji lapangan, materi menunjukkan kekuatan pendinginan kira-kira setara dengan listrik yang dihasilkan dengan menggunakan sel surya untuk daerah yang sama, dan bisa mendinginkan terus menerus baik siang dan malam.

"Hanya 10 sampai 20 meter persegi dari bahan ini di atap bisa mendinginkan satu rumah tunggal di musim panas," kata salah satu penulis, Gang Tan, seorang profesor di Departemen Teknik Sipil dan Arsitektur University of Wyoming.

Meski belum dipasarkan, para peneliti mengatakan bahan itu ringan dan mudah untuk menyesuaikan dengan permukaan melengkung, dan cukup sederhana untuk diproduksi massal.

CTVNEWS | ERWIN Z

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

6 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

11 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

11 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

11 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

15 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

18 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya