66 Persen Peminum Kopi Memakai Gula, Begini Efeknya

Reporter

Rabu, 15 Februari 2017 06:15 WIB

Ilustrasi kopi hitam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi dan teh memang pahit. Lebih enak dinikmati dengan tambahan rasa manis. Namun, kalau tak mau bertambah gemuk, sebaiknya lupakan gula, krimer, atau sirup pemanis. Menurut studi terbaru, tambahan tersebut akan meningkatkan kalori per cangkirnya.

Dalam studi berjudul Consumption of coffee and tea with add-ins in relation to daily energy, sugar, and fat intake in US adults, 2001-2012, tim peneliti yang terdiri atas Ruopeng An, peneliti kinesiologi dari University of Illinois, dan Ying Shi, pakar kesehatan keluarga dari University of California, Amerika Serikat, melihat data National Health and Nutrition Examination Survey selama 12 tahun.

Data tersebut mewakili 13.185 orang dewasa peminum kopi dan 6.215 peminum teh reguler di Amerika Serikat. Dari jumlah tersebut, ada 68 persen peminum kopi dan 33 persen peminum teh yang menambahkan pemanis dalam minumannya.

Dengan penambahan rasa itu, dalam secangkir kopi akan meningkatkan 69 kalori dan dalam teh 43 kalori. “Nol kalori tambahan yang tidak memasukkan gula ataupun perasa lain,” tulis para peneliti dalam jurnal Public Health edisi 30 Januari 2017.

Jumlah kalori ekstra tersebut memang tampak kecil. Namun, menurut Ruopeng An, seperti dikutip dari EurekAlert, jumlahnya dapat bertambah hingga batas penerimaan tubuh kita. Hal tersebut, menurut dia, berdampak pada asupan gizi tubuh. “Gula adalah bom waktu.”

An dan Shi juga melihat penambah apa saja yang sering digunakan. Ternyata peminum kopi lebih sering menambahkan gula, krimer, dan susu rendah lemak untuk menambahkan rasa. Sedangkan peminum teh lebih sering menambahkan madu.

Keduanya pun menghitung kalori dari tambahan tersebut. Dalam jurnal, mereka menulis, gula menambahkan 60 persen kalori. Jumlah ini lebih banyak ketimbang lemak yang hanya 30 persen.

Peminum teh lebih tinggi lagi. Mereka, tulis An dan Shi dalam jurnal, mendapatkan kalori ekstra dari tambahan rasa sekitar 85 persen, jauh lebih tinggi daripada lemak makanan yang hanya 9 persen.

Tak hanya itu, efek kalsium susu juga akan hilang jika dicampur kopi atau teh, yakni 22 miligram kalsium pada kopi dan 3 miligram pada teh. Angka tersebut lebih kecil daripada kebutuhan kalsium tubuh per hari yang mencapai 1.000 miligram.

Nah, masih mau menambahkan pemanis dalam kopi atau teh Anda?

PUBLIC HEALTH | EUREKA ALERT | AMRI M.




Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya