GPS Salah, SpaceX Tunda Pendaratan di Stasiun Antariksa

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 23 Februari 2017 18:44 WIB

Dragon SpaceX. SpaceX

TEMPO.CO, San Francisco - Pesawat kargo Dragon SpaceX yang membawa hampir tiga ton pasokan membatalkan pendaratan di Stasiun Antariksa Internasional pada Rabu pagi (22 Februari) karena kesalahan software navigasi.

“Pesawat itu sekarang bersiap untuk kedatangan di stasiun itu Kamis,” kata para pejabat NASA sebagaimana dikutip Space, Rabu 22 Februari 2017.


Baca: SpaceX Kian Ambisius Setelah Falcon 9 Terbakar


“Kapsul Dragon membatalkan berlabuh ke stasiun ruang angkasa pada 03:25 EST (15:25 waktu Jakarta) ketika pesawat mendeteksi nilai yang tidak benar dalam perangkat lunak GPS yang digunakan untuk menentukan tempatnya di langit bersama lab yang mengorbit,” ujar juru bicara NASA Rob Navias dalam komentar live.



“Pesawat ruang angkasa itu sekitar 1.200 meter dari stasiun antariksa ketika kesalahan terjadi,” ujar Navias. “Astronot dan kosmonot kapal stasiun antariksa tidak dalam bahaya,” kata Navias.

"Dragon sendiri dalam kondisi sangat baik," kata Navias. "Ia melakukan persis apa yang direncanakan, keluar dari rencana berlabuh ketika ia melihat nilai yang tidak benar."

Baca: Video Pendaratan SpaceX Falcon 9 Saat Kembali dari luar angka

Navias mengatakan masalah perangkat lunak navigasi dapat diperbaiki oleh para teknisi SpaceX, yang memungkinkan Dragon untuk mengantar suplai 2.500 kilogram ke awak stasiun antariksa itu Kamis pagi.

Dragon diluncurkan menuju stasiun antariksa pada hari Minggu, 19 Februari 2017, di atas roket Falcon 9 SpaceX yang lepas landas dari Pad 39A di Kennedy Space Center.

Ini merupakan pengalaman yang pertama bagi perusahaan pesawat antariksa asal Hawthorne, California, itu. Misinya adalah sebagai pesawat pengiriman kargo kesepuluh SpaceX untuk NASA.

"Dragon dalam kondisi yang baik dan akan membuat upaya pertemuan lain dengan @Space_Station Kamis pagi," ujar perwakilan SpaceX dalam sebuah posting Twitter.

“Pesawat kargo itu mengikuti jalur yang akan membawanya kembali untuk berlabuh besok,” kata para pejabat NASA.

“Penundaan 24 jam tidak akan berdampak negatif terhadap sains atau pasokan Dragon,” kata Navias. Muatan pesawat ruang angkasa itu termasuk beberapa percobaan biologi.

Dragon SpaceXdijadwalkan tiba di stasiun antariksa dan ditangkap oleh lengan robot pada 06:00 EST (pukul 18.00 waktu Jakarta) pada hari Kamis.

SPACE | ERWIN Z

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

8 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

9 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

11 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

15 jam lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

16 jam lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

17 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

19 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

19 jam lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

1 hari lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya