Google Luncurkan Layanan TV Streaming YouTube TV  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 1 Maret 2017 14:10 WIB

YouTube. AP/Julie Jacobson

TEMPO.CO, San Francisco - YouTube siap untuk menantang Netflix, Hulu dan layanan media streaming lainnya dengan mengumumkan layanan televisi berlangganan baru, YouTube TV. Saluran ini menawarkan koleksi saluran TV yang ditujukan pada mereka yang berpikir tagihan kabelnya terlalu mahal.

Biayanya adalah US$ 35 (Rp 468 ribu) per bulan untuk 40 saluran, termasuk empat jaringan siaran teratas, CBS, NBC, ABC dan Fox, dan saluran kabel teratas seperti USA, Bravo, MSNBC dan Fox News.


Baca: Tantangan YouTube Bersaing di Pasar Live Streaming


Yang luput adalah saluran Turner, termasuk CNN, Cartoon Network dan TNT, Viacomnetworks, termasuk Comedy Central, MTV, VH1, dan Nickelodeon, Scripps (Food Network dan Home and Garden) dan HBO.

Berbeda dengan layanan Hulu, yang menawarkan kemampuan untuk menonton acara TV dari NBC, ABC dan Fox tanpa iklan, atau layanan All-Access CBS, YouTube TV menunjukkan akan memiliki iklan.

Dalam mengumumkan layanan baru itu, CEO YouTube Susan Wojcicki menyebutkan bagaimana era ponsel mengubah segalanya. "Mobile menempatkan TV di saku semua orang," katanya sebagaimana dikutip USA Today Selasa, 28 Februari 2017.

“Pemirsa millennial YouTube mencintai konten TV, tetapi mereka tidak ingin menonton dengan pengaturan tradisional, di ruang tamu, menunggu acara favorit mereka untuk hadir. Mereka ingin mengkonsumsi TV live atau sesuai permintaan," ujar Wojcicki.

Dalam upaya untuk menghadapi pemain mapan, YouTube menyasar penonton millennial yang sebagian besar masih muda. YouTube adalah layanan video nomor satu, dan 1 miliar jam video ditonton setiap hari di jaringan itu. Itu termasuk video musik, klip dari komik LTV larut malam dan video hewan yang lucu.

YouTube mengatakan layanan itu akan meluncur dalam beberapa bulan ke depan. Perusahaan mengarahkan konsumen ke http://tv.youtube.com untuk mendaftar.

YouTube TV akan menjadi aplikasi yang berdiri sendiri dan tidak dapat saling dipertukarkan dengan aplikasi YouTube Red. Namun, acara yang diproduksi untuk Red dapat ditonton di YouTube TV.

USA TODAY | ERWIN Z

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

11 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

11 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

23 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya