Riset Kanker pada Anak di Amerika Temukan Hal Memprihatinkan

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 15:03 WIB

Nikita Willy berfoto bersama anak-anak penderita Kanker di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Jakarta (20/12). Kegiatan sosial ini merupakan salah satu kegiatan berbagi cerita dan kebahagian kepada anak-anak penderita Kanker di Indonesia. TEMPO/ Agung Pambudhy

TEMPO.CO, Colorado - Kanker pada anak seringkali menyerang korban termuda dan rata-rata kematian untuk bayi penderita kanker 2-3 kali lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Demikian kesimpulan para peneliti Amerika Serikat dalam Jurnal Clinical Oncology, Senin, 6 Maret.

Jiwa-jiwa muda ini biasanya berakhir sebelum mereka terdaftar dalam uji klinis yang mungkin dapat menyelamatkan nyawanya. "Seorang remaja datang dengan leukemia dan menderita kegagalan multi-organ sekitar 24 jam sebelum tim medis memulai perawatan," ujar Adam Green, peneliti di University of Colorado Cancer Center dan onkologi anakdi RS Colorado Khusus Anak. "Kita bisa belajar untuk melihat mereka ketika pengobatan masih memiliki peluang berhasil."

Para peneliti yang mendasarkan riset mereka pada basis data AS yang dikenal sebagai Surveillance, Epidemiology and End Results (SEER), mengetahui bahwa lebih dari 36.000 kasus kanker anak antara 1992 dan 2011. Dari basis data SEER, Green dan koleganya menemukan bahwa 6,2 persen anak-anak dengan leukemia myloid akut meninggal lebih awal, dibanding 1,6 persen anak-anak yang mendapat uji klinis.

Saat ini, lebih dari 80 persen anak-anak yang didiagnosa dengan kanker dapat bertahan hidup selama lima tahun. Sebanyak 555 orang-- atau 1,5 persen pasien anak-anak dalam basis data SEER – meninggal dalam waktu sebulan setelah didiagnosa kanker. Mereka yang meninggal begitu cepat umumnya berusia di bawah satu tahun.

"Bayi-bayi cenderung mendapatkan kanker yang agresif, sulit mengatakan ketika mereka sedang sakit, dan beberapa di antaranya bahkan lahir dengan kanker yang telah berkembang," kata Green.

FRANCE24 | HOTMA SIREGAR



Baca Juga:
Kanker Otak Ternyata Lebih Mengancam daripada Leukimia

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya