Creators for Change, Upaya YouTube Hadirkan Toleransi

Reporter

Kamis, 9 Maret 2017 17:32 WIB

Perwakilan Youtube Indonesia, Google, Habibie Center, Maafrif Institute, dan Cameo Project. TEMPO/Hotma Siregar

TEMPO.CO, Jakarta -Bersamaan dengan hadirnya YouTube Space Jakarta, YouTube juga meluncurkan program Creator for Change di Indonesia. Creator for Change adalah program global yang bertujuan memperkuat suara-suara para kreator di YouTube yang memanfaatkan video untuk mendatangkan perubahan sosial di negara masing-masing.

”Sekitar 70 persen generasi milenial meyakini YouTube menciptakan perubahan dan 50 persen diantaranya mengalami perubahan persepsi setelah menyaksikan video YouTube,”ujar Shinto Nugroho, Head of Public Policy and Government Relation Google Indonesia. a


Indonesia termasuk salah satu dari 10 tempat program ini diluncurkan. Negara lainnya adalah AS (Los Angeles dan New York), Kanada, Brasil, Inggris, Jerman, Jepang, India, dan Australia.

Cameo Project, channel video film pendek YouTube, yang antara lain dikelola oleh Yosi Makalu dan Andry Ganda terpilih menjadi duta program ini untuk Indonesia. Cameo Project juga akan berkolaborasi dengan Maarif Institute dan Habibie Center dalam mengadakan pelatihan, seminar, dan diskusi terbuka di 10 kota di Indonesia selama April-Oktrober 2017.

Pelatihan membuat konten positif itu mendepankan toleransi di tengah keberagaman. Lima kota di Pulau Jawa yang ikut serta yakni Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan Semarang. Ada pun lima kota di luar Pulau Jawa yakni Medan, Pontianak, Denpasar, Makassar, dan Ambon.

“Melalui program ini, dan bekerjasama dengan rekan-rekan lainnya di Indonesia, kami bisa bertemu dengan banyak anak muda, dan bercerita bahwa kita butuh karya positif untuk mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar Yosi.

Dalam pelatihan ini Maarif Institute akan memberikan pelatihan “Jurnalistik Pluralisme” untuk para pelajar SLTA negeri berusia 16-18 tahun. Ada pun Habibie Center menggelar training for trainers CERITA (Community Empowerment in Raising Inclusivity and Trust through Technology Application) untuk mereka yang berusia 18-35 tahun.

HOTMA SIREGAR

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

10 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya