Kejar Visi Universitas Riset, Undip Semarang Kucurkan Rp 40 M  

Reporter

Jumat, 10 Maret 2017 14:07 WIB

Universitas Diponegoro Semarang. (www.kampusundip.com)

TEMPO.CO, Jakarta – Universitas Diponegoro Semarang menambah alokasi anggaran menjadi sekitar Rp 40 miliar untuk menggenjot penelitian sejalan dengan visi sebagai universitas riset.

“Sebagai universitas riset, kami memang menambah anggaran untuk penelitian sangat besar. Tahun-tahun lalu biasanya Rp 5-8 miliar,” kata Rektor Undip Prof Yos Johan Utama di Semarang, Kamis, 9 Maret 2017.

Dengan dana riset yang besar, kata dia, para peneliti juga dituntut untuk menghasilkan riset yang dipatenkan, terutama hasil penelitian yang bisa dijadikan sebagai barang industri.

Demikian pula mengenai publikasi ilmiah internasional di kebanyakan perguruan tinggi yang memang masih sedikit, ujar Yos, meski ada sejumlah perguruan tinggi yang jumlah karya ilmiahnya banyak.

”Namun, secara nasional jumlahnya (publikasi ilmiah internasional). Kami dorong dosen-dosen untuk semakin giat meneliti dan menulis, termasuk memberikan insentif terhadap peneliti,” katanya.

Yos menyebutkan, saat ini Undip telah memiliki 1.442 tulisan di jurnal internasional, dan untuk semakin menggiatkan budaya meneliti dan menulis, akan diberikan bantuan Rp 25 juta per karya ilmiah.

”Untuk bisa menulis jurnal ilmiah internasional, kan, dimulai dari penelitian-penelitian. Makanya, kami terus genjot,” kata guru besar dan mantan Dekan Fakultas Hukum (FH) Undip tersebut.

Sejalan dengan itu, Yos juga meminta para dosen menyikapi secara bijak atas munculnya Peraturan Menristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor.

Peraturan itu mewajibkan setiap dosen dengan jabatan fungsional guru besar atau profesor dan lektor kepala untuk menghasilkan karya tulis ilmiah internasional sebagai pertanggungjawaban tunjangan yang diterimanya.

Aturan itu disertai pula dengan sanksi yang akan diterapkan berupa penghentian tunjangan apabila tidak memenuhi persyaratan itu.

”Sebaiknya dosen-dosen tidak perlu terlalu bereaksi dulu terhadap aturan yang bisa membawa kebaikan itu, mengingat selama ini jumlah publikasi internasional di Indonesia minim dibanding negara lain di ASEAN,” kata Yos.

Karena itu, dia menuturkan, Undip akan menyelenggarakan banyak pelatihan penulisan dan “coaching clinic” untuk naskah-naskah penelitian agar bisa menghasilkan karya ilmiah internasional.

ANTARA



Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya