TEMPO.CO, Beijing – iPhone 7 edisi spesial Red dibuat Apple untuk merayakan kemitraan panjangnya dengan Yayasan Red. Sebagian dari hasil penjualannya akan digunakan untuk sejumlah bantuan sosial di Afrika. Jika puluhan negara menyambut antusias iPhone 7 Red, mengapa Cina sebaliknya?
Kata Red menjadi hal yang tabu di Cina. Red adalah yayasan amal yang didirikan vokalis U2 Bono dan aktivis Bobby Shriver. Uang yang diperoleh Yayasan Red dari donasi Apple diberikan kepada Global Fund sebagai dana hibah untuk melawan penyakit HIV/Aids, TBC, dan malaria.
Dana hibah ini termasuk menyediakan tes dan pengobatan untuk pasien dengan tujuan memusnahkan transmisi HIV. Apple adalah perusahaan terbesar dunia yang menyumbang Global Fund.
Situs Apple berbahasa Cina tidak menyebutkan iPhone merah. Hal ini menimbulkan sejumlah kebingungan. Pengguna Internet merupakan yang pertama menemukan bahwa ada branding yang berbeda pada situs Apple bergantung pada wilayah Cina.
Ketika diterjemahkan dari bahasa Mandarin, situs retail Apple Cina untuk iPhone merah hanya dibaca sebagai “now in red”, sementara situs Apple Taiwan menggunakan kata-kata “produk” merah yang juga ada di situs Apple AS dan negara-negara lainnya.
Sejumlah analis membaca hal ini sebagai contoh lain politik Cina mengintervensi merek-merek Barat yang melakukan bisnis di negara terpadat di dunia itu. Apple tidak berkomentar terhadap masalah ini.