Dewan Riset Nasional Kaji Kontroversi Limbah Batu Bara

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 18 April 2017 20:19 WIB

Dr. Nurul Taufiqu Rochman. Tempo/Erwin Z

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Riset Nasional berencana menggelar focus group discussion (diskusi kelompok terarah) terkait kontroversi limbah batu bara. Anggota Dewan Riset Nasional, Dr. Nurul Taifiqu Rochman, mengatakan saat ini terjadi kesalahpahaman karena limbah batu bara dimasukkan ke dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Menurut pakar material dan Ketua Masyarakat Nano Indonesia ini, pengkategorian tersebut keliru, dan telah menimbulkan permasalahan pada industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan bahan bakar batu bara.

Baca: Paving Limbah Batu Bara Karya Dosen ITS Dipamerkan

“Ada 5 juta ton limbah batu bara yang dihasilkan dalam setahun, dan hal ini menimbulkan persoalan dalam pengaturan limbahnya, karena dimasukkan sebagai limbah B3,” ujar Nurul dalam diskusi di Kantor Tempo Jakarta, Selasa 18 April 2017.

Padahal, menurutnya, limbah batu bara bisa dimanfaatkan untuk proyek-proyek infrastruktur yang sedang digencarkan oleh pemerintah.

Menurut Nurul, teknologi pembanfaatan limbah batu bara ini tidak rumit. Bahkan, menurutnya, di luar negeri pemanfaatan limbah batu bara ini telah mencapai angka 90 persen.

Nurul mencontohkan, pemanfaatan limbah batu bara ini di antaranya adalah untuk bahan konkrit semen dan bahan baku pupuk. “Karena batu bara berasal dari tanah, maka bisa digunakan untuk bahan baku pupuk,” ujarnya.

Nurul berharap dengan diskusi yang akan digelar Dewan Riset Nasional pada bulan April ini akan menghasilkan sinergi dari para stakeholder. “Kami berharap terjadi sinergitas antara kementerian terkait, sehinga barang yang diambil dari limbah batu bara ini bisa menghasilkan zero waste,” ujar Nurul.

ERWIN Z

Berita terkait

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

7 jam lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

13 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

8 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

32 hari lalu

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Baca Selengkapnya

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

46 hari lalu

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

47 hari lalu

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

55 hari lalu

Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

Neraca dagang antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 12,84 Miliar sepanjang 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

58 hari lalu

Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Simbara menaikan penerimaan pajak batu bara.

Baca Selengkapnya