Peretas Rusia Dihukum Penjara 27 Tahun di AS

Reporter

Editor

Sabtu, 22 April 2017 08:52 WIB

Ilustrasi Hacker. REUTERS

TEMPO.CO, Seattle - Peretas Rusia Roman Seleznev dijatuhi hukuman 27 tahun penjara hari ini, 22 April 2017. Dia dihukum karena menyebabkan kerugian lebih dari US$ 169 juta (Rp 2,2 triliun) akibat peretasan ke komputer–komputer penjualan di AS, sebagaimana dikutip Arstechnica, Sabtu 22 April 2017.


Seleznev, alias "Track2”, masuk ke komputer milik dua usaha kecil dan lembaga keuangan besar, menurut jaksa penuntut umum. Dia ditangkap di Maladewa pada tahun 2014 dengan sebuah laptop yang memiliki lebih dari 1,7 juta nomor kartu kredit.


Baca:
Haikal Hacker Bobol 4.600 Situs, Pengamat: Bukan Kenakalan, tapi...
Haikal Tersangka Hacker Pernah Meretas Situs Go-Jek
Pengamat: Modus Kawanan Haikal Hacker Ribuan Situs Sangat Simpel


Setelah persidangan Agustus 2016, Seleznev dinyatakan bersalah atas 38 tuduhan, termasuk tuduhan penipuan, kerusakan yang disengaja pada komputer yang dilindungi, dan pencurian identitas yang menimbulkan kerusakan parah.


Vonis itu cukup dekat dengan tuntutan 30 tahun yang diminta pemerintah. Jaksa mengatakan Seleznev pantas mendapat hukuman keras karena dia adalah "pelopor" yang membantu menumbuhkan pasar data kartu kredit curian dan karena dia "menjadi salah satu peretas titik penjualan yang paling dihormati di dunia penjahat."


Advertising
Advertising

Dalam sebuah pernyataan, Jaksa Agung AS Annette Hayes menyatakan, “Hari ini adalah hari yang buruk bagi hacker di seluruh dunia ... Gagasan bahwa Internet adalah Wild West adalah sesuatu dari masa lalu. Seperti pengalaman Tuan Seleznev, dan yang lainnya harus memperhatikannya - kami bekerja sama dengan mitra penegak hukum kami di seluruh dunia untuk menemukan, menangkap, dan memberi keadilan kepada orang-orang yang menggunakan internet untuk mencuri dan menghancurkan ketenangan kami.”


Seleznev diadili di Seattle, yang merupakan lokasi beberapa bisnis yang menurutnya telah diretas. Bisnis tersebut termasuk Broadway Grill, yang mengatakan bahwa peretasan tersebut merupakan salah satu alasan mengapa bisnis itu ditutup pada 2013.


Penangkapan Seleznev menarik perhatian internasional karena peretas berusia 32 tahun itu adalah putra Valery Seleznev, anggota Parlemen Rusia dan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin. Valery Seleznev menuduh AS "menculik" anaknya.


The New York Times melaporkan hukuman Seleznev adalah hukuman terpanjang untuk tuduhan peretasan yang pernah dijatuhkan di AS.


ARSTECHNICA | ERWIN Z

Berita terkait

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

2 hari lalu

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama hacker.

Baca Selengkapnya

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

3 hari lalu

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

Teknologi AI yang berkembang bisa membawa dampak negatif dan positif.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

24 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

29 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

51 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

5 Maret 2024

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

4 Maret 2024

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

21 Februari 2024

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

17 Februari 2024

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.

Baca Selengkapnya