TEMPO.CO, San Francisco - Layanan LinkedIn kemarin membuat pengumuman yang mengesankan, yaitu telah mencapai lebih dari 500 juta pengguna di 200 negara. Dengan setengah miliar pengguna, mungkin harga pembelian Microsoft $26,2 miliar tidak begitu gila.

Baca: Rusia Hapus LinkedIn dari iOS dan Android App Stores

"Komunitas ini mewakili 10+ juta pekerjaan aktif, mengakses 9+ juta perusahaan, dan dengan lebih dari 100.000 artikel diterbitkan setiap minggu yang membantu Anda tetap mengetahui berita dan pandangan yang berdampak pada dunia profesional Anda,” kata Aatif Awan, Vice President Growth and International Produk, LinkedIn.

“Komunitas profesional dengan ukuran ini tidak pernah ada sampai sekarang. Tapi, ini sering merupakan tindakan sederhana dan kecil yang bisa membawa Anda ke peluang yang lebih besar besok. Dan akses ke komunitas ini tidak pernah semudah ini karena setiap koneksi baru merupakan peluang baru yang potensial," tambah Awan.

Baca: Pengusaha Indonesia Aktif Bangun Jaringan di LinkedIn

Awan juga mengatakan dampak dari setengah miliar profesional yang terhubung dan berkomunikasi sangat nyata. “Dan sangat mudah diakses siapa saja yang ingin ambil bagian hari ini. Kami sangat antusias untuk memikirkan potensi dari komunitas profesional global yang sangat terhubung. Dan nilai yang diciptakan untuk setiap anggota angkatan kerja global."

Untuk merayakan tonggak sejarah ini, LinkedIn berbagi beberapa fakta menarik tentang layanannya. Misalnya, Uni Emirat Arab adalah negara yang paling terhubung secara rata-rata, sementara London rata-rata adalah tempat yang paling terhubung secara keseluruhan.

Baca: 10 Kata 'Pasaran' di LinkedIn, Hindarilah!

Dengan LinkedIn yang begitu fokus pada karir, tidak mengherankan jika profesi yang paling terhubung rata-rata adalah sumber daya manusia, sementara industri yang paling terhubung adalah staf dan rekrutmen.

BETANEWS | ERWIN Z