Pesawat Luar Angkasa Cassini Kirimkan Temuannya, Seperti Apa?

Reporter

Jumat, 28 April 2017 14:05 WIB

Pesawat luar angkasa milik NASA, Cassini, yang mengorbit di planet Saturnus. (nasa.gov)

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat luar angkasa Cassini telah mengirimkan hasil pertama dari misi terakhirnya, berupa foto terdekat planet Saturnus pada hari Kamis, 27 April 2017. Foto yang dikirim pesawat luar angkasa milik badan antariksa Amerika (NASA) itu menunjukkan awan Saturnus yang berputar-putar, badai besar, dan sistem cuaca vortex enam sisi yang ditransmisikan kembali ke Bumi oleh Cassini.

Pada misi terakhirnya pesawat luar angkasa Cassini terjun melalui celah sempit antara planet dan cincin terdalamnya pada Rabu lalu. Misi itu disebut Grand Finale atau juga dianggap misi bunuh diri karena pesawat tanpa awak itu, yang sebelumnya bertahun-tahun mengorbit di Saturnus, kini sudah kehabisan bahan bakar.

Baca: Nama Pesawat Luar Angkasa Cassini Terinspirasi Ilmuwan Pionir

Foto ini merupakan pertemuan hasil dari putaran pertama dari 22 penjelajahan yang direncanakan akan dilakukan Cassini sebelum berhenti operasi karena kehabisan bahan bakar.


Foto yang dikirimkan pesawat luar angkasa Cassini, Kamis, 27 April 2017. (Reuters)

"Pesawat ruang angkasa Cassini sekali lagi menunjukkan kepada kita keajaiban baru dan menunjukkan keingintahuan kita dapat membawa kita kemana pun jika kita berani," ungkap Kepala Ilmu Pengetahuan NASA, Jim Green.

Cassini diharapkan bisa memotret beberapa 'bulan dalam' yang kecil milik Saturnus dan mempelajari angin, awan, aurora dan gravitasi planet ini. Informasi tersebut dapat membantu ilmuwan menemukan sumber medan magnet Saturnus, menentukan seberapa cepat gas raksasa itu berputar dan mencari tahu apa yang ada di balik lapisan awannya.

Pejabat NASA tidak yakin Cassini akan selamat dari keseluruhan misi menyelami cincin Saturnus. Jarak antara Saturnus dan cincinnya sekitar 2.400 km dan kemungkinan dikotori dengan partikel es.

Cassini melakukan perjalanan dengan kecepatan relatif sekitar 124.000 km/jam sehingga partikel kecil yang menabrak pesawat luar angkasa ini bisa berdampak buruk.

Untuk melindungi dirinya sendiri, antena komunikasi berbentuk piringan Cassini sementara direposisikan untuk berfungsi sebagai tameng. Hal serupa juga akan dilakukan pada misi berikutnya pada Selasa pekan depan.

Pada penyelaman terakhirnya pada 15 September, Cassini dijadwalkan untuk menghancurkan dirinya sendiri dengan terbang langsung ke atmosfer yang menghancurkan Saturnus.

Selama masuk pertama di dalam cincin, Cassini mencapai sekitar 3.000 km/jam dari puncak awan Saturnus dan berada dalam radius 300 km dari cincin terdalamnya.

Cassini telah menyelidiki Saturnus dan 62 bulannya yang diketahui sejak Juli 2004, namun kini hampir kehabisan bahan bakar.

NASA berencana untuk menabrakkan pesawat ruang angkasa Cassini ke Saturnus untuk menghindari kemungkinan Cassini bertabrakan dengan bulan-bulan yang memiliki laut dan berpotensi untuk mendukung kehidupan mikroba pribumi.

REUTERS | BENEDICTA ALVINTA |NS

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

18 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

5 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

19 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

20 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

21 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

21 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

22 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

22 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

22 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

26 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya