Kontroversi Hawking: Kiamat Manusia dan Alam Tak Diciptakan Tuhan  

Reporter

Selasa, 9 Mei 2017 11:34 WIB

Stephen Hawkin (berdiri berkacamata) menjadi lulusan terbaik Ilmu Alam di Cambridge University. Namun Hawking sendiri pernah berada diperingat terbawah sekolahnya di Saint Albans School di Inggris. focusfeaturesmedia.com

TEMPO.CO, Cambridgeshire - Astrofisikawan terkemuka asal Universitas Cambridge, Stephen Hawking, kembali mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan dan kontroversial. Seperti dilansir dalam laman situs The Weather Channel, dia menyebutkan umat manusia hanya punya waktu 100 tahun untuk mencari planet baru kalau tak ingin mengalami kepunahan atau kiamat.

Hawking akan mengeluarkan semua hasil analisisnya dalam film dokumenter terbaru, Stephen Hawking: Expedition New Earth, yang akan tayang di channel BBC. Menurut BBC, seri ini akan mengeksplorasi teori Hawking tentang umat manusia dan potensi kehancurannya. Sebelumnya, Hawking juga sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang Tuhan.

Bagi Hawking, Tuhan bukan pencipta alam semesta. Dalam bukunya yang ditulis bersama fisikawan Leonard Mlodinow, The Grand Design, Hawking menyatakan Tuhan tidak memiliki peran dalam penciptaan alam semesta.

Dia beralasan alam punya hukum sendiri, seperti gravitasi. Proses penciptaan alam semesta, menurut Hawking dalam teori Big Bang, merupakan hasil dari proses fisika. "Alam mencipta dirinya sendiri. Tak perlu memanggil Tuhan untuk membuat cetak birunya," katanya saat wawancara dengan The Times.

Baca: Stephen Hawking: Manusia Hanya Punya Waktu 100 Tahun

Tentu pernyataan tersebut menyulut reaksi dari umat beragama. Tak sedikit orang menghujat Hawking sebagai ateis.

Hawking juga meyakini bumi dan tetangga-tetangganya tidak terbentuk secara sempurna. Alasannya, jarak bumi, matahari, dan massa surya kurang meyakinkan, kecuali menimbang bukti bahwa bumi dirancang hanya untuk menyenangkan kehidupan manusia. Pemaparan Hawking ini terbilang mencengangkan dan tampak bertolak belakang dengan karya dia sebelumnya ataupun berdasarkan pemaparan ilmuwan lain.

Para ilmuwan, seperti Albert Einstein, pada dasarnya tidak mengesampingkan keterlibatan suatu unsur yang lebih tinggi ketika berhubungan dengan penciptaan alam semesta. Dalam buku A Brief History of Time, sebetulnya Hawking pun tidak mengesampingkan kemungkinan itu.

Newton, yang menciptakan teori gravitasi, pernah mengatakan penjelasan ilmiahnya hanya bisa menerangkan perilaku jagat raya, bukan pada penciptanya. “Gravitasi menjelaskan pergerakan planet-planet, tapi tidak bisa menjelaskan siapa yang menggerakkan planet-planet itu,” tulis Newton.

Baca: Stephen Hawking: Teknologi Akan Menghancurkan Kelas Menengah

Lepas dari itu semua, laman berita The Telegraph mengatakan, "Banyak pertanyaan Hawking yang kontroversial. Sebaliknya, bisa menjadi inspirasi." Hawking punya alasan lain. Dalam bukunya, dia menulis, "Penciptaan yang tiba-tiba adalah sebuah alasan akan adanya sesuatu dan mengapa alam ini ada, mengapa diri kita ada."

Sejak 1974, Hawking bekerja keras agar bisa mengawinkan dua teori dari ahli fisika modern Albert Eisntein, yakni teori relativitas, yang lebih memperhatikan masalah gravitasi dan sejumlah skala fenomena secara luas, serta teori kuantum yang membahas masalah partikel subatom.

THE TIMES | THE TELEGRAPH | THE WEATHER CHANNEL | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

29 Mei 2023

10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

Berkembangnya teknologi saat ini tidak terlepas dari ilmuwan terdahulu yang menciptakannya. Berikut beberapa ilmuwan terkenal dengan karya luar biasa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

13 Mei 2023

Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

Adhara Sanchez bocah perempuan berusia 11 tahun asal Meksiko menyita perhatian publik dunia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya