Foto Bumi diambil dari permukaan bulan pada misi Apollo 17. Setelah misi ini baik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) maupun badan antariksa negara lain tidak pernah lagi melakukan misi pendaratan manusia di Bulan. NASA/telegraph.co.uk
TEMPO.CO, Exeter - Planet Neptunus ternyata punya kembaran. Letaknya ada di luar galaksi Bima Sakti, tempat bumi berada. Jaraknya sekitar 430 tahun cahaya (satu tahun cahaya sama dengan 10 ribu triliun kilometer). Planet yang ukurannya sama dengan Neptunus ini diberi nama HAT-P-26P ini diterbitkan dalam jurnal Science edisi terbaru.
Adalah David Sing, astrofisikawan dari Universitas Exeter, Inggris, yang melakukan studi planet ini secara terperinci bersama ilmuwan Badan Astronomi Amerika Serikat (NASA), selama beberapa tahun terakhir.
"Temuan 'kembaran' Neptunus ini membuktikan bahwa ada lebih banyak keragaman atmosfer eksoplanet," ujar Sing, seperti dikutip dari The Independent, Jumat, 12 Mei 2017. Eksoplanet adalah planet yang berada di luar galaksi.
Kembaran Neptunus, Sing menjelaskan, memiliki langit yang cerah dan atmosfer yang hampir seluruhnya terdiri dari hidrogen dan helium. Dia mengatakan, planet ini sangat hangat karena jaraknya begitu dekat dengan bintang induk. "Planet ini terus berkembang sampai sekarang," kata Sing.
Selain atmosfer primitif, kembaran Neptunus ini juga berair. Itu menunjukkan planet berkembang dan berinteraksi baik dengan bintang induk. Inilah yang membedakan dengan Neptunus di Bima Sakti, yang berada di pinggir cakram kuiper. Sing menjelaskan, keduanya kita bisa belajar tentang bagaimana mereka terbentuk dan bisa jadi bahan lain untuk memahami tata surya kita terbentuk.
Sing dan rekan-rekan penelitiannya berhasil menemukan planet ini dari teleskop antariksa Hubble dan Spitzer NASA. Anggota studi, Hanna Wakefor, dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa NASA, mengatakan saat ini timnya mulai menyelidiki atmosfer planet ini. "Kami menemukan sebuah contoh yang bertentangan dengan tren dalam tata surya kita, tempat Neptunus asli berada," ujarnya.
