Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditemui sehabis mensalati jenazah mantan Ketua KPI Sasa Djuarsa Sendjaja di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, 4 Februari 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pekan lalu, pengguna komputer di seluruh dunia geger karena serangan ransomware bernama Wanna Decryptor atau WannaCry. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, kemarin, menggelar konferensi pers untuk mengingatkan agar publik berhati-hati menggunakan komputer berbasis Windows pada hari ini.
Antisipasi pemerintah menghadapi serangan virus ini? Kementerian Komunikasi dan Informatika telah membuat semacam peta cyber security Indonesia dengan tiga prioritas critical sector, yaitu keuangan perbankan, transportasi, dan energi. Ini akan dikembangkan ke sektor lain. Banyak engineer di dunia yang mencoba menyelesaikan masalah ini. Namun masih belum ada antivirusnya. Kita semua mencari solusinya.
Jadi masyarakat mesti bagaimana? Masyarakat perlu waspada saat hari kerja besok (hari ini). Sebelum menghidupkan komputer, pastikan tidak terhubung ke jaringan Internet. Kemudian lakukan backup data ke komputer lain yang sistem operasinya bukan Windows. Bila sudah online, jangan klik pesan e-mail yang mencurigakan dan spam.
Sejauh mana dampak serangan ransomware Wannacry di Indonesia? Penyebarannya demikian masif. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Itu menyerang komputer atau server, tapi tidak semuanya, hanya yang menggunakan sistem operasi Windows versi lama, tahun 2008 ke bawah. Kalau yang canggih-canggih atau yang menggunakan Mac (Macintosh), tidak terkena.
Apakah ada sektor tertentu yang menjadi sasaran virus ini? Saya tidak tahu apakah ini menyerang sektor tertentu, tapi di global yang terkena itu yang berkenaan dengan pelayanan kesehatan. Misalnya di Inggris dan Skotlandia. Di Indonesia baru kemarin Sabtu. Agak telat memang karena di dunia sudah mulai dari Kamis.
Apakah kantor-kantor pemerintah juga diserang? Dalam perkembangannya, memang tidak hanya akan menyerang sektor bisnis. Namun kami yakin bisa meminimalisasi potensi risiko dengan sosialisasi langkah-langkah pencegahan ke kementerian dan lembaga pemerintah mulai besok Senin (hari ini).
Selain rumah sakit, apakah ada pihak lain yang melaporkan terkena dampak? Instansi yang melaporkan baru Rumah Sakit Dharmais dan Harapan Kita. Mereka memiliki masalah untuk mengakses data yang terenkripsi.