Cegah WannaCry, Menteri Rudiantara Bikin Peta Cyber Security  

Reporter

Senin, 15 Mei 2017 10:19 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditemui sehabis mensalati jenazah mantan Ketua KPI Sasa Djuarsa Sendjaja di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, 4 Februari 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pekan lalu, pengguna komputer di seluruh dunia geger karena serangan ransomware bernama Wanna Decryptor atau WannaCry. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, kemarin, menggelar konferensi pers untuk mengingatkan agar publik berhati-hati menggunakan komputer berbasis Windows pada hari ini.

Antisipasi pemerintah menghadapi serangan virus ini?
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah membuat semacam peta cyber security Indonesia dengan tiga prioritas critical sector, yaitu keuangan perbankan, transportasi, dan energi. Ini akan dikembangkan ke sektor lain. Banyak engineer di dunia yang mencoba menyelesaikan masalah ini. Namun masih belum ada antivirusnya. Kita semua mencari solusinya.

Baca: Heboh Peretasan Massal di 99 Negara, Pakai Program Punya NSA?

Jadi masyarakat mesti bagaimana?
Masyarakat perlu waspada saat hari kerja besok (hari ini). Sebelum menghidupkan komputer, pastikan tidak terhubung ke jaringan Internet. Kemudian lakukan backup data ke komputer lain yang sistem operasinya bukan Windows. Bila sudah online, jangan klik pesan e-mail yang mencurigakan dan spam.

Sejauh mana dampak serangan ransomware Wannacry di Indonesia?
Penyebarannya demikian masif. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Itu menyerang komputer atau server, tapi tidak semuanya, hanya yang menggunakan sistem operasi Windows versi lama, tahun 2008 ke bawah. Kalau yang canggih-canggih atau yang menggunakan Mac (Macintosh), tidak terkena.

Baca: Rudiantara: Ransomware WannaCry Serang Windows Lama

Apakah ada sektor tertentu yang menjadi sasaran virus ini?
Saya tidak tahu apakah ini menyerang sektor tertentu, tapi di global yang terkena itu yang berkenaan dengan pelayanan kesehatan. Misalnya di Inggris dan Skotlandia. Di Indonesia baru kemarin Sabtu. Agak telat memang karena di dunia sudah mulai dari Kamis.

Apakah kantor-kantor pemerintah juga diserang?
Dalam perkembangannya, memang tidak hanya akan menyerang sektor bisnis. Namun kami yakin bisa meminimalisasi potensi risiko dengan sosialisasi langkah-langkah pencegahan ke kementerian dan lembaga pemerintah mulai besok Senin (hari ini).

Selain rumah sakit, apakah ada pihak lain yang melaporkan terkena dampak?
Instansi yang melaporkan baru Rumah Sakit Dharmais dan Harapan Kita. Mereka memiliki masalah untuk mengakses data yang terenkripsi.

Baca: Virus Ransomware WannaCry Tak Cuma Incar Industri Kesehatan

Baca ulasan lengkap WannaCry di Koran Tempo edisi hari ini.

GHOIDA RAHMAH | INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

4 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

8 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

10 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

32 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

55 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

55 hari lalu

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

21 Februari 2024

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

17 Februari 2024

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.

Baca Selengkapnya