Mahasiswa Unair Ciptakan Penghilang Bau Ketiak dari Lidah Buaya  

Reporter

Jumat, 9 Juni 2017 00:41 WIB

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Surabaya – Suhu panas di negara tropis, seperti Indonesia dapat memicu masalah keringat berlebih dan bau badan. Dua persoalan ini tentu membuat siapa pun menjadi tak percaya diri.

Berangkat dari hal itu, lima mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, terinspirasi menciptakan inovasi produk , yaitu “Coolpack Suket” (cooling pack sehat untuk ketiak). “Produk kami dapat mengatasi keringat berlebihan, bau badan, dan mencegah noda kuning pada ketiak baju,” ujar ketua tim penelitian, Noor Annisa Mones, melalui rilis, Kamis, 8 Juni 2017.

Simak: 5 Inovasi Canggih Bikinan Mahasiswa Unair

Mones, sapaan akrabnya, mengatakan membuat inovasi tersebut bersama empat kawannya, yakni Nurullia Tanjung, Anita Probo, Ade Prima, dan Fayruz Aquila. Mereka membuat produk berupa aloe-deopads, yang terdiri atas pads (pelapis) dan gel yang mengandung lidah buaya atau aloe vera L.


Menurut Mones, lidah buaya mengandung senyawa antrakuinon yang dapat menangkal bakteri sekaligus mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. “Lidah biaya berupa gel ini juga memiliki kandungan air yang tinggi dan bersifat dingin, sehingga dapat mengatasi keringat berlebih,” katanya.

Untuk mengaplikasikan produk ini adalah dengan menempelkan pads di bagian ketiak. Kemudian, oleskan gel lidah buaya pada pads sesuai pemakaian. Aloe-deopads diklaim aman karena gel aloe vera L merupakan bahan alami dan memiliki sejumlah manfaat.

Karena itu, pengguna tak perlu ragu menggunakannya berkali-kali. Sebab, pads dapat menjadi alternatif lain dari deodorant dalam menghilangkan bau badan. “Pads berisi lidah biaya itu memperkecil tumbuhnya bakteri penyebab bau badan,” ucapnya.

Demi menguatkan hasil temuannya itu, Mones bersama timnya, melakukan survei pasar. Respondennya adalah mahasiswa dan masyarakat. Sebagian besar responden mengaku penasaran karena belum menemukan produk serupa di pasaran. “Sebanyak 69 responden merasa penasaran dengan produk kami dan berharap produk ini segera direalisasikan,” ujarnya.

Tak lupa, Mones dan timnya, mengemas hasil inovasinya dengan desain yang unik, sehingga diharapkan mampu menarik minat calon pembeli melalui media sosial. Produknya itu dibanderol seharga Rp 25.000 untuk dua pasang aloe-deopads. “Dijamin memberikan sensasi dingin pada ketiak sehingga tak perlu lagi malu karena keringat berlebih,” katanya.

Keberhasilan inovasi tersebut didanai Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) pada 2016.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

23 jam lalu

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

Universitas Airlangga mulai menggelar gelombang pertama UTBK 2024. Penyelenggara tes mengingatkan sistem baru pembobotan dalam nilai UTBK.

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

7 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

39 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

43 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

46 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

57 hari lalu

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.

Baca Selengkapnya

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

29 Februari 2024

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.

Baca Selengkapnya

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

27 Februari 2024

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.

Baca Selengkapnya

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

26 Februari 2024

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unair Raih Penghargaan di Thailand, Berkat Rekomendasi Kebijakan Publik Transportasi Massal

15 Februari 2024

Mahasiswa Unair Raih Penghargaan di Thailand, Berkat Rekomendasi Kebijakan Publik Transportasi Massal

Mahasiswa Unair meraih penghargaan dalam Young ASEAN Leaders Policy Initiative di Thailand. Rekomendasinya dinilai sebagai inisiatif terbaik.

Baca Selengkapnya