Amerika Mulai Awasi Investasi Cina di Bidang Kecerdasan Buatan

Reporter

Jumat, 16 Juni 2017 10:32 WIB

Presiden AS, Donald Trump menghadiri upacara pelantikan Sekretaris Pertahanan James Mattis di Pentagon, Washington, AS, 27 Januari 2017. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Washington D.C. - Amerika Serikat akan mulai meningkatkan pengawasan terhadap investasi Cina dalam bidang kecerdasan buatan. Hal itu terungkap dari dokumen Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang belum pernah dirilis.

Seperti diungkap Reuters, dokumen tersebut berisi permintaan untuk meningkatkan pengawasan terhadap Cina. Pentagon, dalam dokumen tersebut, menyebut Cina kemungkinan besar mendapatkan akses teknologi sensitif melalui kesepakatan transaksi investasi yang kurang diawasi Komite Penanaman Modal Asing di Amerika (CFIUS). Kesepakatan itu mencakup modal usaha dan investasi untuk startup.

Baca: Apple Sedang Rancang Mobil Swakemudi Berbasis Kecerdasan Buatan

Seorang pejabat Pentagon menyatakan bahwa yang menjadi perhatian khusus adalah ketertarikan Cina terhadap bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan machine learning. Dalam beberapa tahun terakhir Cina memang sedang menggalakan dua teknologi tersebut. Kekhawatirannya adalah teknologi mutakhir yang dikembangkan di Amerika dapat digunakan Cina untuk meningkatkan kemampuan militernya.

"Bahkan, mungkin mendorong Cina dalam industri strategi," kata dia, seperti dilansir Reuters, Rabu, 14 Juni 2017. Menurut seorang pejabat administrasi Presiden Donald Trump, kangkah yang akan ditempuh pemerintah Amerika dalam waktu dekat adalah memperkuat peran CFIUS.

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Menteri Pertahanan Amerika Jim Mattis. Purnawirawan Jenderal Marinir Amerika ini menyatakan peran CFIUS ketinggalan zaman. "Perlu diperbarui untuk menghadapi situasi saat ini," ujarnya kepada Reuters.

Baca: Apple Kembangkan Prosesor Khusus untuk Kecerdasan Buatan

Kini, CFIUS berada di bawah koordinasi Departemen Keuangan. Pejabat tinggi berjumlah sembilan orang yang mewakili beberapa departemen, yaitu Pertahanan, Keadilan, Keamanan dalam Negeri, Perdagangan, Negara Bagian, dan Energi. Belum ada komentar CFIUS tentang hal ini. Pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama, CFIUS menghentikan serangkaian akuisisi produsen chip high-end dari Cina.

Senator John Cornyn, anggota Partai Republik di Senat, saat ini dikabarkan sedang menyusun undang-undang yang akan memberi CFIUS kekuatan lebih besar untuk menghalangi beberapa investasi teknologi.

"Kecerdasan buatan adalah salah satu dari banyak teknologi terdepan yang dicari oleh Cina dan memiliki aplikasi militer potensial," kata ajudan Cornyn, yang menolak untuk menyebutkan namanya.

Baca: Google Luncurkan Program Modal Ventura untuk Kecerdasan Buatan

Undang-undang tersebut nantinya mengharuskan CFIUS untuk meningkatkan pengawasan pembeli yang berasal dari negara-negara yang diidentifikasi sebagai ancaman potensial terhadap keamanan nasional.

James Lewis, pakar teknologi militer di Center for Strategic and International Studies (CSIS), berpendapat pemerintah Amerika sedang mengejar ketertinggalannya. "Cina telah menemukan jalan masuk ke teknologi kecerdasan buatan Amerika, yakni investasi asing. Dan mereka, akan menggunakannya untuk mengalahkan kita, baik secara ekonomi maupun militer," ujar Lewis.

REUTERS | AMRI MAHBUB

Berita terkait

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

3 jam lalu

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

4 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

5 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

10 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya