Peneliti Temukan Fosil Binatang Aneh: Buaya Raksasa Bergigi T-rex

Reporter

Rabu, 5 Juli 2017 16:10 WIB

Ilustrasi buaya purba Razanandrongobe sakalavae. (kian546.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Temuan fosil terbaru mengungkapkan bahwa ketika dinosaurus masih berkeliaran di muka bumi, di Madagaskar ada binatang aneh: mirip buaya dengan gigi seperti T-rex.
Menurut penelitian yang diterbitkan jurnal peer-review PeerJ oleh ahli paleontologi Italia dan Prancis tersebut, hewan tersebut ditemukan di Madagaskar, Afrika, dan diperkirakan hidup pada 170 juta tahun yang lalu.

Buaya itu berbeda dari yang ada saat ini. Rahangnya yang besar dengan gigi yang bergerigi memperlihatkan bahwa sama seperti T-rex, binatang tersebut dapat memakan jaringan keras binatang seperti tulang dan urat daging.

Binatang tersebut muncul sebagai representasi kelompok binatang mirip buaya yang terbesar dan paling awal, disebut sebagai Notosuchians.

Nama ilmiah binatang tersebut adalah Razanandrongobe sakalavae, yang berarti "nenek moyang kadal besar dari daerah Sakalava".

Predator khusus ini berbeda dengan buaya masa kini dalam hal bentuk tengkorak yang khas dan kaki lurus yang kuat.

Dalam sebuah jurnal terbuka, PeerJ, Cristiano Dal Sasso, Simone Meganuco, dan rekan-rekannya menggambarkan tulang baru dari tengkorak buaya besar tersebut - yang dinamakan Razana.

"Berdasarkan kondisi tulang tengkorak, kami menduga bentuk tubuhnya mirip seperti bauruchids (tipe lain dari notosuchian yang berasal dari Amerika Selatan), sehingga panjang keseluruhannya menjadi 1.6m - 7m pada bagian pinggang dan berat sekitar 800-1000kg," Kata Dr Dal Sasso, dari Natural History Museum Milan seperti yang dikutip dari BBC.

Dimensi tersebut dapat dibandingkan dengan saudara modern terdekat dari Razana : "Sebagai sebuah fakta yang penting, seekor buaya air asin dewasa (crocodylus porosus) dapat mencapai panjang 7m dengan berat sampai 2 ton," kata Dal Sasso.

Sebelumnya, peneliti tidak memiliki material fosil yang cukup untuk menklasifikasikan spesies tersebut secara pasti. Akan tetapi, fosil tersebut membuat tim peneliti dari Italia memasukkan Razana kedalam kelompok yang disebut Mesoeucrocodylians - menjawab pertanyaan yang tersisa tentang hubungannya dengan buaya.

Studi tersebut memperlihatkan bahwa Razana sejauh ini adalah representasi tertua dari Notosuchians, mendahului anggota lain dari kelompok ini selama 42 juta tahun.

"Seperti buaya raksasa lain dari Cretaceous, Razana dapat mengungguli dinosaurus therepoda sekalipun, di puncak rantai makanan," Kata Dr Dal Sasso. Tentu saja, karnivora ini dapat pula memakan dinosaurus tertentu dalam satu tempat tinggal yang sama dengannya.

Rekan Dal Sasso, Simone Meganuco, juga berasal dari Natural History Museum di Milan mengatakan : "Posisi geografis selama periode pemisahan Madagaskar dari daratan lainnya merupakan penyebab kuat garis keturunan yang endemik."

Pada saat yang sama, ia mengatakan bahwa hal tersebut merepresentasikan sinyal bahwa Notosuchians sebenarnya berasal dari Gondawa sebelah selatan, yakni sebuah "benua super" kuno yang terbentuk dari Madagaskar, Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan daratan masa kini lainnya.

BBC.COM | BIANCA ADRIENNAWATI | NS

Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

12 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

1 Februari 2024

Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

Penemuan fosil tersebut menjadi bekal untuk akademisi dalam melakukan penelitian lanjutan terkait keberadaan fosil satwa purba di Pangandaran.

Baca Selengkapnya

6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

10 November 2023

6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

American Museum of Natural History merupakan museum sejarah alam terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Studi Baru Klaim Nenek Moyang Manusia dan Kera Muncul di Eropa, Bukan di Afrika

4 September 2023

Studi Baru Klaim Nenek Moyang Manusia dan Kera Muncul di Eropa, Bukan di Afrika

Dalam studi baru tersebut, para peneliti menganalisis fosil kera yang baru diidentifikasi dari situs orakyerler berusia 8,7 juta tahun di Anatolia.

Baca Selengkapnya

Ekskavasi PATI V di Situs Manyarejo Sragen Temukan Artefak dan Fosil Fauna Berusia 800 Ribu Tahun

8 Agustus 2023

Ekskavasi PATI V di Situs Manyarejo Sragen Temukan Artefak dan Fosil Fauna Berusia 800 Ribu Tahun

Artefak tulang dan fosil yang ditemukan merupakan hasil dari kegiatan ekskavasi di lokasi Edukasi dengan membuka 1 Trench dan 1 kotak ekskavasi.

Baca Selengkapnya

BPSMP Sangiran Identifikasi Temuan Fosil Gading Gajah Purba Sepanjang 2 Meter

3 Agustus 2023

BPSMP Sangiran Identifikasi Temuan Fosil Gading Gajah Purba Sepanjang 2 Meter

BPSMP menduga usia fosil tersebut sekitar 800 tahun berdasarkan kedalaman lapisan tanah.

Baca Selengkapnya

Kemenko Marves Bantah Sumber Energi Fosil jadi Penyebab Elon Musk Tak Kunjung Berinvestasi di Indonesia

1 Agustus 2023

Kemenko Marves Bantah Sumber Energi Fosil jadi Penyebab Elon Musk Tak Kunjung Berinvestasi di Indonesia

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menanggapi kabar batalnya Tesla--perusahaan milik Elon Musk berinvestasi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bidik 50 Ribu Unit Konversi Motor Listrik di Tahun Ini, Menteri ESDM: Insya Allah

28 Juli 2023

Bidik 50 Ribu Unit Konversi Motor Listrik di Tahun Ini, Menteri ESDM: Insya Allah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimistis target 50 ribu unit sepeda motor konversi terealisasi hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Fosil Gajah Purba Berusia 5,5 Juta Tahun di Florida AS

14 Juni 2023

Ilmuwan Temukan Fosil Gajah Purba Berusia 5,5 Juta Tahun di Florida AS

Sebelum ditemukan di Florida AS, fosil gajah purba itu sebenarnya sudah pernah ditemukan di Montbrook pada masa lalu.

Baca Selengkapnya

Museum Geologi Bandung Sokong Pembuatan Museum Situs Fosil di Daerah

11 Juni 2023

Museum Geologi Bandung Sokong Pembuatan Museum Situs Fosil di Daerah

Rencananya, Museum Geologi Bandung akan bekerja sama pembuatan museum situs itu akan dijalin dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Baca Selengkapnya