Xiaomi Akan Luncurkan Merek Baru yang Dijual Offline

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 11 Juli 2017 08:20 WIB

Xiaomi dilaporkan akan meluncurkan sub-merek baru yang dijual secara offline. Kredit: GSMArena

TEMPO.CO, Beijing - Sebuah rumor baru dari Cina mengklaim Xiaomi sedang bersiap untuk meluncurkan sub-merek ketiga, selain Mi dan Redmi, dalam portofolionya, sebagaimana dilaporkan GSMArena, Senin 10 Juli 2017.

Baca: Hasil Benchmark: Xiaomi Mi Mix 2 Gunakan Snapdragon 835, RAM 6GB

Sementara kedua merek sebelumnya telah dipasarkan melalui saluran penjualan online, merek baru ini akan memiliki fokus yang kuat pada penjualan offline.

Hal itu dilakukan karena merek itu diciptakan untuk bersaing dengan Oppo dan Vivo, anak perusahaan BBK Electronics yang telah mengalami lonjakan pertumbuhan penjualan di Cina selama beberapa kuartal terakhir.

Saat Xiaomi memusatkan upayanya pada penjualan barang secara online, Oppo dan Vivo membangun jaringan distribusi ribuan toko di seluruh Cina, dan berhasil menarik hati dan pikiran para konsumen dengan cara itu.

Ponsel pertama dengan merek baru itu dilaporkan sesuai gambar di atas. Meskipun tidak banyak yang diketahui, foto itu jelas mengungkap perangkat yang sangat mirip dengan Oppo R11 dan OnePlus 5, terutama jika Anda fokus pada benjolan kamera.

Di sisi lain, lampu kilat LED diletakkan di ujung lain dari kamera di perangkat itu. Desain band antena iPhone 7 hadir di sini juga.

Baca: Nokia dan Xiaomi Sepakati Lisensi Silang Hak Paten

Sayangnya tidak diungkap sebutan untuk merek baru Xiaomi tersebut. Tapi hal itu akan segera terungkap, karena ponsel itu diduga dijadwalkan untuk diluncurkan pada akhir bulan ini.

GSMARENA | ERWIN Z

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

4 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

21 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya