Bos Facebook, Mark Zuckerberg, Bikin Donald Trump Gerah

Reporter

Kamis, 27 Juli 2017 16:12 WIB

Mark Zuckerberg kerap memakai warna kaus abu-abu dalam setiap acara apapun. (Wikipedia Commons)

TEMPO.CO, California - Bos Facebook, Mark Zuckerberg, yang semakin gencar berkeliling Amerika Serikat, tampaknya membuat Presiden Donald Trump gerah. Laman berita News Week, Senin, 24 Juli 2017, mengabarkan kecemasan tersebut terlihat sejak kunjungan Zuckerberg ke Glacier National Park di Montana, yang menjadi simbol perubahan iklim.

Banyak pihak kunjungan Zuckerberg tersebut merupakan sinyal ketertarikannya ikut dalam pemilihan presiden Amerika Serikat mendatang. Sebelum kunjungan Zuckerberg, Trump diberitakan berusaha menghambat acara tersebut.

Baca: Yuk, Tiru Kebiasaan Baca Buku Mark Zuckerberg dan Bill Gates

Laman berita The Washington Post mengabarkan, Presiden Amerika Serikat ke-45 itu menginstruksikan para pengelola untuk tidak menemani Zuckerberg. Selain itu, karyawan Taman Nasional juga dilarang mengunggah apapun yang terkait dengan kunjungan suami dari Priscilla Chan itu.

Namun, tur Zuckerberg tetap berjalan. Bahkan, dalam kunjungannya, dia sempat menyuarakan untuk menjaga bumi dan menyinggung efek dari perubahan iklim yang terlihat di Taman Nasional itu.

Baca: Minat Beli Kaus Bos Facebook, Mark Zuckerberg? Dijual Rp 500 Ribu

"Kita harus memastikan bahwa taman nasional, seperti Glacier dan planet ini secara keseluruhan, tetap bisa dinikmati generasi mendatang," tulis Zuckerberg di akun Facebook miliknya setelah kunjungan ke Taman Nasional.

Pernyataan Zuckerberg itu jelas berselisih dengan Trump yang sebelumnya mengatakan perubahan iklim adalah omong kosong. Trump menarik Amerika keluar dari Paris Agreement. Dia juga melarang berbagai departemen berbagi data riset tentang perubahan iklim kepada publik.

Baca: Mark Zuckerberg Berbagi Tips Kencan untuk Mahasiswa Harvard

Zuckerberg selama ini dikenal menjadi salah satu pengkritik kebijakan Trump soal perubahan iklim. Keluarnya Negeri Abang Sam dari Paris Aggrement, menurut Zuckerberg, sebagai hal buruk bagi lingkungan dan ekonomi, serta mengancam masa depan anak-anak.

Karena itu juga kepercayaan publik kepada Zuckerberg meroket. Public Policy Polling, lembaga survei publik Amerika, menunjukkan peluang Zuckerberg mengikuti pilpres Amerika semakin naik. Bahkan, angkanya sudah di atas 40 persen.

Namun, menurut survei tersebut juga, publik masih belum siap jika seorang miliarder tanpa pengalaman kembali memimpin Amerika. Hanya, kepercayaan publik kepada Zuckerberg semakin naik.

Baca: Pernah Dropout, Mark Zuckerberg Dianugerahi Gelar Sarjana Harvard

Simak berita menarik lainnya dari Mark Zuckerberg, Facebook, dan Donald Trump, hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE WASHINGTON POST | NEWS WEEK | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

3 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

6 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

7 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

14 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

17 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

17 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

18 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya