Berita Teknologi Viral: Apple Stop Produksi iPod Nano dan Shuffle

Reporter

Senin, 31 Juli 2017 08:52 WIB

Seniman tato Dave Hurban sebuah iPod Nano yang melekat pada pergelangan tangannya melalui tindik magnetik yang ditanam di tangannya di New York, Amerika Serikat, Senin (14/5). REUTERS/Keith Bedford

TEMPO.CO, California - Laman berita teknologi Engadget mengabarkan, Apple akan menghentikan produksi iPod Nano dan Shuffle. Meski beberapa produknya masih bisa dibeli di distributor resmi, Apple menyatakan memberhentikan dua jenis perangkat pemutar musik tersebut. Keduanya pertama kali lahir pada 2005.

Sebaliknya, Apple menghadirkan produk iPod Touch terbaru. Ada dua pilihan kapasitas, yakni 32 gigabita dengan harga US$ 199 (sekitar Rp 2,69 juta) dan kapasitas 128 gigabita dengan harga US$ 299 (sekitar Rp 4,1 juta).

Baca: Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

Berita dihentikannya produk iPod Nano dan Shuffle ini tentu bukan hal yang mengejutkan. Sebelumnya, pada 2014, Apple juga menghentikan iPod Clasic dan tak lagi melahirkan generasi terbaru Shuffle dan Nano.

Kemungkinanan besar layanan musik streaming seperti Apple Music dan Spotify menjadi alasan dihentikan dua jenis iPod ini.

Baca: Berita Teknologi: Alphabet Rilis Google Glass Enterprise Edition

Simak berita teknologi menarik Apple dan iPod lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ENGADGET | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

16 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya