Sekumpulan paus sperma dengan posisi vertikal. Foto langka ini ternyata menunjukkan mamalia raksasa ini tengah tidur. boredpanda.com
TEMPO.CO, Liverpool - Darah paus ternyata punya khasiat yang lebih besar daripada kita bayangkan. Setidaknya untuk mamalia laut terbesar itu sendiri, yakni mampu membuat mereka menahan nafas di dalam air hingga satu jam.
Kelompok ilmuwan biologi asal Inggris mengungkapnya dalam Journal Experimental Biology edisi 1 Februari 2017. Dalam studi berjudul "Life on the edge O2 binding in Atlantic cod red blood cells near their southern distribution limit is not sensitive to temperature or haemoglobin genotype" itu, tim berhasil memecahkan bagaimana darah paus bisa begitu penting.
Jawabannya ternyata cukup sederhana. Darah paus mengandung protein hemoglobin yang sangat efektif menyimpan oksigen. Dalam jurnal tim menulis, hemoglobin dalam aliran darah paus berbentuk muatan positif yang mampu menyatu dengan molekul lainnya di dalam tubuh, termasuk oksigen.
"Ini unik karena biasanya hemoglobin di tubuh mamalia cenderung menggumpal," kata Michael Berenbrink, pakar biologi ekologi dari Universitas Liverpool yang juga penulis utama jurnal, seperti dikutip dari laman berita Science Recorder.
Selain itu, tim menjelaskan, paus hanya memiliki sedikit pembuluh darah, berbeda dengan manusia yang sangat kompleks. Jumlah pembuluh darah ternyata berpengaruh pada kelacaran aliran hemoglobin yang membawa oksigen.
"Jumlah pembuluh darah yang sedikit mampu membawa oksigen lebih lancar," tulis tim.