Berdamai, Apple Bayar Nokia Rp 27 Triliun

Reporter

Selasa, 1 Agustus 2017 12:46 WIB

Seorang petugas kepolisian berdiri di dekat logo Apple setelah mereka menutup toko tersebut di Beijing, Jumat (13/1). AP/Andy Wong

TEMPO.CO, California - Laman berita The Verge mengabarkan Apple dan Nokia akhirnya berdamai dengan persyaratan izin baru. Selain itu, juga dikabarkan bahwa perusahaan besutan Steve Jobs itu membayar perusahaan asal Finlandia tersebut sebesar 1,7 miliar euro atau setara Rp 27 triliun.

Upaya perdamaian ini sebetulnya sudah dimulai sejak Mei lalu. Keduanya membuat perjanjian kerja sama baru terkait inisiatif kesehatan digital masa depan.

"Uang ini akan memperkuat posisi kas kami," tulis pihak Nokia dalam pernyataan resmi soal laporan pendapatan perusahaan. Meski tidak menyebut secara detail soal penggunaan uang tersebut, tapi pihak Nokia berjanji akan mengungkapkannya dalam laporan keuangan mendatang.

Baca: Berita Teknologi Viral: Apple Stop Produksi iPod Nano dan Shuffle

Sebelumnya, sejak tahun lalu, Apple dan Nokia bersengketa dalam paten. Nokia menuduh Apple melanggar hak paten yang dimiliki anak perusahaan Nokia. Kedua perusahaan ini telah memiliki kesepakatan lisensi sejak 2011.

Namun, saat akan memulai kontrak baru, Apple dikabarkan enggan menandatanganinya. Sebaliknya, Apple menuding Nokia menggunakan cara yang tidak adil.

Nokia lantas melayangkan gugatan hukum di sejumlah negara. Apple pula melawan di jalur hukum. Perselisihan semakin memanas saat Apple menarik produk Nokia, aplikasi Withings, dari Apple Store.

Baca: Langgar Paten Milik Kampus, Apple Harus Bayar Rp 6,7 Triliun

Meski jumlahnya cukup besar, tapi sepertinya tak akan membuat Apple rugi. Awal tahun ini, Apple mengumumkan jumlah kekayaan perusahaan lebih dari US$ 350 miliar. Angka ini sekaligus mendapuk Apple sebagai perusahaan teknologi paling untung sepanjang 2017.

Baca: Bos Apple Janji ke Presiden Trump Bakal Bangun Tiga Pabrik Besar

Simak berita lainnya dari Apple dan Nokia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE VERGE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

20 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya