Cina Bikin Superkomputer untuk Ungkap Misteri Antariksa

Reporter

Rabu, 2 Agustus 2017 09:45 WIB

Gambaran artis ledakan dahsyat di periode awal terbentuknya Alam Semesta

TEMPO.CO, Beijing - Ilmuwan asal Cina menguji superkomputer untuk membuat virtual antariksa terbesar yang pernah ada, akhir pekan lalu. Pengujian ini, menurut tim ilmuwan, merupakan pemanasan untuk komputer canggih yang mereka sebut Sunway Taihulight. Komputer ini menggunakan 10 juta core prosesor.

"Dari simulasi ini Anda bisa lihat bagaimana alam semesta lahir," kata Gao Liang, ilmuwan Kepala Grup Komputasi Kosmologi di Chinese Academy of Sciences, seperti dilansir laman berita South China Morning Post, Senin, 31 Juli 2017.

Baca: NASA Rilis Foto Indah Bumi, Diambil dari Antariksa

Simulasi virtual antariksa yang dibuat ilmuwan Cina ini hanya bisa berjalan selama satu jam. Sekadar perbandingan, Juni lalu, simulasi serupa pernah dibuat oleh tim ilmuwan dari Universitas Zurich, Swiss, dan bisa berjalan selama 80 jam.

Meski begitu, simulasi tim Cina ini memang berukuran lima kali lebih besar ketimbang yang dikembangkan ilmuwan Zurich. Tentunya, ini sebuah prestasi yang luar biasa bagi dunia sains di Cina.

Baca: Perusahaan Amerika Berlomba untuk Membuka Pertambangan Antariksa

Liang mengatakan, simulasi lahirnya antariksa dan galaksi-galaksi di dalamnya ini dibuat untuk membantu para ahli astronomi mencari daerah yang paling berpotensi untuk diteliti lebih mendalam. "Juga mencari tahu benda misterius di antariksa: dark matter dan dark energy," ujarnya.

Simulasinya, Liang bercerita, berjalan sangat seru. Dari sana kita bisa lihat bagaimana galaksi-galaksi di alam semesta tercipta dan mengekspansi tiap sudut jagat selama puluhan juta tahun setelah Big Bang.

Baca: Misteri Antariksa: Benarkah Manusia Berasal dari Galaksi Lain?

Sayangnya, di tengah serunya simulasi, komputer harus segera dimatikan. Liang menjelaskan, superkomputer ini memang masih memiliki kelemahan tak bisa bekerja dengan kekuatan penuh.

"Harus diistirahatkan dulu sebelum dipakai kembali," ujar dia. "Kami harus bisa menemukan cara untuk memaksimalkan kinerja Sunway."

Alam semesta kita, kata Liang, berumur sekitar 13,8 miliar tahun. Untuk bisa melihat sampai sana dengan superkomputer, harus menunggu Sunway generasi selanjutnya. Artinya, dia menjelaskan, komputer tersebut harus memiliki kecepatan 10 kali lipat ketimbang Sunway. "Dan mungkin baru bisa terlaksana pada 2019," ujarnya.

Baca:Polemik Negara Antariksa Asgardia: Diwarnai Pelanggaran Hak Cipta

Simak berita menarik lainnya tentang misteri antariksa di kanal Tekno Tempo.co.

SOUTH CHINA MORNING POST | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

18 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

19 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya