Kecerdasan Buatan Kalahkan Jagoan Game DOTA 2, Elon Musk Sesumbar

Reporter

Minggu, 13 Agustus 2017 11:12 WIB

Ilustrasi kecerdasan buatan. Clearbridge Mobile

TEMPO.CO, Washington - Elon Musk sesumbar saat kecerdasan buatan mampu mengalahkan gamer profesional DOTA 2. Game ini dibuat oleh pengembang e-Sport International.

"Untuk pertama kalinya OpenAI mengalahkan pemain terbaik dalam kejuaraan eSports. Yang jelas lebih kompleks ketimbang catur atau Go," tulis Elon Musk dalam akun Twitternya, Sabtu, 12 Agustus 2017. OpenAI merupakan startup kecerdasan buatan yang dia danai.

Baca: Bos SpaceX, Elon Musk: Kecerdasan Buatan Berpotensi Mengancam

Kecerdasan buatan lawan gamer profesional DOTA 2 itu berlangsung di sela-sela turnamen tahunan DOTA 2 yang digelar selama pekan ini di Key Arena, Seattle, Washington, Amerika Serikat. Tim dari OpenAI membuat program kecerdasan buatan tersebut agar bisa mempelajari dan meniru cara bermain DOTA 2.

Sebelumnya, Google juga telah menggelar pertandingan antara kecerdasan buatan dan pemain game profesional. AI AlphaGo, kecerdasan buatan yang dirancang tim dari Google Deepmind, mampu mengalahkan pemain Go profesional

Baca: Canggih, Kecerdasan Buatan Ini Bisa Ungkap Resep Makanan

Dalam sela-sela gelaran turnamen tahunan DOTA 2 ini, OpenAI menantang Danylo "Dendi" Ishutin, gamer profesional DOTA asal Ukraina. Dia tergabung dalam tim N'Vi.

Sayangnya, dia lempar handuk dalam pertandingan satu lawan satu tersebut setelah kalah dua kali berturut-turut. "Seperti melawan manusia, tapi ada yang beda," kata Ishutin mengomentari kecerdasan buatan yang jadi lawannya, seperti dikutip dari laman berita teknologi The Verge, Ahad, 13 Agustus 2017.

Baca: Facebook Beli Startup Kecerdasan Buatan Percakapan Ozlo

Padahal, Ishutin dan timnya kerap menjadi juara dunia dalam game DOTA 2. Game ini merupakan permainan yang cukup kompleks. Tim harus bekerja sama untuk menghancurkan markas tim lawan.

Tiap pemain bisa memilih satu di antara 113 karakter yang ada. Tiap karakter pun memiliki kekuatan khusus dan senjata. Perlu taktik dan strategi agar bisa menerobos pertahanan lawan dan menghancurkan markas musuh.

Kecerdasan buatan yang diprogram OpenAI hanya "dilatih" selama dua pekan sebelum pertandingan. Tentunya ini sesuatu yang sangat progresif sekaligus menakutkan. Sebab, hanya dalam waktu 14 hari, kecerdasan buatan mampu mengalahkan juara dunia.

Baca: Moby Mart, Toko Swalayan Canggih dengan Kecerdasan Buatan

Simak perkembangan kecerdasan buatan dan berita menarik lainnya tentang Elon Musk hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE VERGE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

1 jam lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

3 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

4 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

5 jam lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

6 jam lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

13 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

18 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

20 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

22 jam lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya