Satwa Bertubuh Tambun Kuat tapi Lambat, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Reporter

Senin, 14 Agustus 2017 11:09 WIB

Seorang fotografer berhasil mengabadikan kejadian unik ini di Masai Mara, Kenya. Sekelompok banteng mengejar seekor singa, dan predator tersebut lari ketakutan, 3 Februari 2015. Dailymail.co.uk


Hirt dan tim tertarik untuk memahami hubungan antara ukuran dan kecepatan saat menyelesaikan studi yang mengharuskan untuk memperkirakan kecepatan maksimum satwa. Dalam studi itu, metode tradisional untuk menghitung kecepatan berdasarkan ukuran tubuh menghasilkan angka yang tidak masuk akal untuk hewan bertubuh besar.

Gajah, misalnya, bisa mencapai kecepatan maksimal 600 kilometer per jam. Padahal, dalam studi terbaru, gajah hanya mampu berlari dengan kecepatan maksimal 34 kilometer per jam. Saat itu fokus studinya masih pada hewan terestrial alias darat. Namun, saat menggali lebih banyak, ternyata terdapat pola yang sama pada satwa terbang dan perenang.

"Ini membuat kami sadar bahwa mekanisme dasar itu harus menjadi prinsip yang sangat umum," ujar Hirt, seperti dikutip dari laman berita Live Science.

Hirt dan tim membangun model matematis untuk menjelaskan mekanisme tersebut. Model tersebut menghitung kecepatan hewan saat mencapai kecepatan lari maksimal dalam sprint atau jarak pendek. Sprint, menurut dia, bertenaga anaerobik, yang berarti bahan bakar yang menggerakkan otot berasal dari penyimpanan jangka pendek dan terbatas.

Pada saat seekor gajah berjalan, energi yang digunakan sudah mendekati sejumlah besar cadangan energi anaerobiknya. "Akibatnya, hewan besar seperti gajah tidak pernah mencapai kecepatan teoretis yang mampu digerakkan otot mereka," begitulah penjelasan tim dalam jurnal. Hubungan antara massa tubuh dan kecepatan seperti kurva: saat kecepatan meningkat pada ukuran tubuh tertentu dan turun seiring dengan ukuran tubuhnya juga.

Baca: Hasil Riset: Pria Lebih Pelit Beramal Ketimbang Wanita

Selanjutnya: Model matematis

Berita terkait

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

2 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

4 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

5 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

5 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

5 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

6 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

8 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

11 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

12 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

12 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya