Satwa Bertubuh Tambun Kuat tapi Lambat, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Reporter

Senin, 14 Agustus 2017 11:09 WIB

Seorang fotografer berhasil mengabadikan kejadian unik ini di Masai Mara, Kenya. Sekelompok banteng mengejar seekor singa, dan predator tersebut lari ketakutan, 3 Februari 2015. Dailymail.co.uk


Tim kemudian menguji model matematis tersebut dengan basis data dari 474 spesies di seluruh animalia kingdom. Tim lantas mengungkap bahwa kecepatan maksimum dengan akurasi mendekati 90 persen di tiap famili kingdom.

Sekitar 10 persen error, menurut tim, disebabkan berbagai masalah, seperti kesalahan pengukuran, serta adaptasi tubuh antara spesies spesifik dan sumber panas hewan (berdarah panas atau berdarah dingin).

Dalam jurnal tim juga menjelaskan bahwa hewan berdarah panas (endotermik) di darat lebih cepat ketimbang hewan berdarah dingin (ektotermik). Musababnya, hewan endotermik dapat beraktivitas bebas tanpa dipengaruhi suhu luar tubuhnya.

Anehnya, pola itu terbalik di satwa air. Makhluk berdarah dingin bisa bergerak lebih cepat ketimbang hewan berdarah panas. Ini mungkin karena satwa laut berdarah panas, seperti penguin dan paus, menghabiskan beberapa waktu mereka di darat. Menariknya lagi, mereka jugalah yang memiliki nenek moyang yang pernah hidup di darat.

"Hewan-hewan tersebut telah berevolusi dan membuatnya sedikit bergerak lebih lambat di air," ujar Walter Jetz, anggota tim.

Baca: Ilmuwan Bikin Riset Soal Kebahagian di Media Sosial

Selanjutnya: Formula baru
<--more--!>
Lepas dari itu semua, formula baru untuk menghitung kecepatan ini sangat berguna untuk melacak migrasi hewan dan interaksi antara predator dan buruan. Lainnya, kata dia, bisa digunakan untuk mengukur kecepatan hewan yang sudah punah, seperti keluarga dinosaurus.

Dia sedikit memberikan gambaran tentang kecepatan keluarga reptil besar yang sudah punah itu. Velociraptor bisa mencapai kecepatan maksimal 54,5 kilometer per jam, Tyranosaurus rex hanya bisa berjalan dengan kecepatan maksimal 27 kilometer per jam, dan dinosaurus berleher panjang Brachiosaurus mampu berjalan dengan kecepatan 11,9 kilometer per jam.

Baca: Riset Pengalaman Jelang Kematian: Cahaya, Terowongan, dan Ruh

Simak hasil riset terbaru lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

NATURE ECOLOGY AND EVOLUTION | LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

2 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

4 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

5 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

5 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

6 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

6 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

8 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

11 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

12 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

12 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya