Halau Hacker DDOS, Google Hapus 300 Aplikasi  

Reporter

Rabu, 30 Agustus 2017 09:35 WIB

Ilustrasi hacker. REUTERS/Kacper Pempel

TEMPO.CO, California - Google menghapus 300 aplikasi Google dari Play Store yang dianggap sebagai pintu masuk hacker dalam serangan Distributed Denial of Service (DDOS). Tindakan ini dilakukan setelah banyak analis keamanan digital melaporkan ratusan aplikasi yang menyamar sebagai aplikasi yang tidak berbahaya.

Dalam keterangan resminya, Google menyatakan ratusan aplikasi tersebut menyamar sebagai pemutar video, nada dering, dan fungsi lain. Serangan DDOS ini merupakan serangan yang membanjiri perangkat dengan paket dalam jumlah besar. Tujuannya agar perangkat tidak bisa diakses.

Google menyebut sedang memproses penghapusan dari semua perangkat yang terinfeksi, seperti dilansir laman berita Gizmodo, Rabu, 30 Agustus 2017. Serangan ini diduga aktif di 100 negara.

Baca: AS Tangkap Hacker Cina Tersangka Pembobol Jutaan Data Pegawai

Salah satu botnet pengatur serangan, WireX, ditemukan analis keamanan saat mencoba menyerang salah satu klien Akamai, awal bulan ini. Akamai, perusahaan vendor penyedia jaringan, langsung menghubungi perusahaan keamanan teknologi, seperti Google, Flashpoint, Cloudfare, Oracle Dyn, RiskIQ, dan Team Cymru, untuk mengantisipasi serangan tersebut.

Untuk menyamar, ratusan aplikasi tersebut membujuk para pengguna perangkat Android. Ratusan aplikasi itu juga disematkan aplikasi berukuran kecil lainnya. Namun, ketika dipasang, malware akan menyerang perangkat. Dalam serangan di jaringan Akamai, malware ini secara serentak bekerja di 130 ribu IP.

Baca: Kristen Stewart Jadi Korban Hacker, Foto Telanjangnya Tersebar

Simak perkembangan serangan hacker ini hanya di kanal Tekno Tempo.co.

GIZMODO | AMRI MAHBUB

Berita terkait

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

4 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

9 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

31 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

54 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

55 hari lalu

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

21 Februari 2024

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

17 Februari 2024

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.

Baca Selengkapnya

Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

19 Januari 2024

Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

Pengamat menyebutkan dalam melihat kasus data PT KAI yang diduga dibobol hacker, tidak bisa hanya menyoroti satu sisi yakni infrastruktur.

Baca Selengkapnya