Diduga Lakukan Penyuapan, Uber Diselidiki di AS

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 30 Agustus 2017 17:22 WIB

Logo Taxi Uber. blog.uber.com

TEMPO.CO, San Francisco - Uber Technologies pada hari Selasa 29 Agustus 2017 mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama terkait penyelidikan pendahuluan yang dilakukan oleh Departemen Kehakiman AS terhadap kemungkinan pelanggaran undang-undang penyuapan.

Baca: Dara Khosrowshahi, Sosok Kuda Hitam yang Kini Memimpin Uber

Investigasi pendahuluan adalah yang terbaru dari serangkaian perselisihan hukum di Uber saat perusahaan transportasi online itu menunggu chief executive barunya untuk mengambil kendali.

Uber telah memilih Dara Khosrowshahi, CEO Expedia Inc, sebagai pemimpin berikutnya.

Seorang juru bicara perusahaan mengkonfirmasi adanya "penyelidikan pendahuluan" menyusul sebuah laporan oleh Wall Street Journal pada hari Selasa bahwa Departemen Kehakiman telah mulai menyelidiki apakah manajer di Uber melanggar undang-undang AS yang melawan penyuapan pejabat asing, khususnya Foreign Corrupt Practices Act .

Tidak jelas apakah pihak berwenang memfokuskan pada satu negara atau beberapa negara tempat perusahaan beroperasi.

Reuters pada bulan Juni melaporkan bahwa Uber telah menyewa sebuah firma hukum untuk menyelidiki bagaimana perusahaan memperoleh catatan medis seorang wanita India yang diperkosa oleh seorang sopir Uber pada tahun 2014.

Kajian tersebut berfokus pada tuduhan dari beberapa karyawan saat ini dan mantan karyawan bahwa aksi suap terjadi, ujar dua orang yang akrab dengan masalah tersebut kepada Reuters.

Dewan Uber pada hari Minggu memilih Khosrowshahi sebagai pemimpin perusahaan berikutnya untuk menggantikan pendiri Travis Kalanick, yang digulingkan pada bulan Juni di bawah tekanan pemegang saham, kata beberapa sumber kepada Reuters.

Baca: Bos General Electric dan Hewlett Packard Tak Tertarik Pimpin Uber

Khosrowshahi, 48 tahun, pada hari Selasa membuat komentar publik pertamanya sejak keputusan dewan tersebut untuk menjadikannya CEO dalam dua wawancara di mana dia menegaskan bahwa dia berencana untuk menerima jabatan teratas Uber, terlepas dari banyak masalah perusahaan. Dia membuat komentar pada acara yang dijadwalkan sebelumnya di markas Expedia di Bellevue, Washington.

REUTERS | ERWIN Z

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

14 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya