Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Huawei Nova 2i: Andalkan 4 Kamera

image-gnews
Huawei nova 2i. Kredit: Tempo/Kistin S
Huawei nova 2i. Kredit: Tempo/Kistin S
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Huawei Nova 2i diluncurkan di Indonesia awal November ini. Ponsel ini merupakan kamera depan dan belakang ganda pertama di Indonesia.

Manusia tidak pernah puas. Mungkin itu yang berada di pikiran Huawei ketika mengembangkan Nova 2i, smartphone mid-entry terbaru mereka ini. Bagaimana tidak, alih-alih mengandalkan fitur dual-camera yang tengah lazim, ponsel pabrikan Cina ini malah mengusung empat kamera. Ya, empat, bukan dua. Seolah-olah dua itu belum cukup bagi konsumen.

Namun, empat kamera tersebut tidak semuanya diletakkan di bagian belakang oleh Huawei. Di Nova 2i, keempat kamera itu dibagi rata yaitu dua kamera utama dan dua kamera depan. Dan, keistimewaan keempat kamera tersebut disamakan sehingga mau memakai kamera depan maupun belakang, konsumen akan mendapat hasil tidak jauh berbeda.

Selama dua pekan terakhir, dapur Tempo berkesempatan untuk mencoba gawai yang di pasaran dilepas dengan harga sekitar Rp 4 juta ini. Tempo mencoba mengulik segala amunisi Nova 2i, dari desain hingga performa, yang secara garis besa bisa dinyatakan bahwa keunggulan besarnya ada di keempat kameranya sekaligus kekurangannya.

Baca: HUAWEI Nova 2i Diluncurkan di Indonesia

1.Desain
Huawei tidak banyak merubah prinsip desainnya pada Nova 2i yaitu masih berkiblat pada produk-produk Apple yang tidak dipungkiri memang menarik. Apabila Huawei Nova 2 memiliki kemiripan dengan Apple iPhone 7 secara desain, Nova 2i memiliki kemiripan dengan Apple iPhone 6s.

Kemiripan dengan iPhone 6s tersebut, salah satunya, bisa dilihat dari garis antena yang melintang di bagian atas dan bawah Nova 2i. Selain garis antenna, kemiripan lainnya adalah material body yang menyerupai metal serta posisi speaker yang berada di bagian bawah Nova 2i.

Di luar kemiripan dengan produk Apple tersebut, Nova 2i mengusung unsur-unsur desain yang populer sepanjang 2017. Beberapa di antaranya adalah dimensi yang tidak terlalu tebal, bezel tipis pada bagian layar, fingerprint scanner di bagian belakang, serta aspect ratio layar 18:9. Unsur-unsur itu bisa ditemukan pada smartphone lain seperti Samsung Galaxy S8, Galaxy Note 8, maupun Oppo F5.

Huawei Nova 2i. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

Nah, untuk kameranya, dua kamera utama diposisikan Nova 2i dalam posisi vertikal, di atas fingerprint scanner. Sayangnya, kedua kamera utama tersebut terlalu tebal secara fisik sehingga bertentangan dengan karakter utama yang ingin dibawa Nova 2i, ramping.

Secara garis besar, tidak ada banyak keluhan perihal desain Nova 2i. Namun, desain yang tidak istimewa itu ditunjang dengan rasa kenyamanan yang memadai. Nova 2i terasa mantap digenggam karena tidak licin maupun menyakitkan tangan. Sayangnya, body metalnya bisa terasa panas apabila diterpa sinar matahari secara terus menerus atau overheat.

2.User-Interface
Huawei masih mempertahankan EMUI sebagai antar-muka andalannya. Adapun versi yang digunakan pada Nova 2i adalah EMUI 5.1, sama seperti yang digunakan pada Huawei Mate 10 Pro. Seperti EMUI versi-versi sebelumnya, EMUI 5.1 masih menonjolkan desain minimalis, bersih, dengan fitur-fitur gimmick yang tidak berlebihan. Fitur andalan seperti split screen untuk memungkinkan pengerjaan dua hal sekaligus ataupun eye comfort agar pancaran layar tidak melelahkan mata masih ada.

Tidak banyak perubahan atau hal baru yang benar-benar menonjol. Tapi, ada satu fitur yang cukup efektif bagi wartawan investigasi yaitu memfoto tanpa harus membuka layar Nova 2i dahulu. Cukup tekan tombol volume dua kali, maka otomatis kamera Nova 2i akan mengambil foto diam-diam, tanpa layar menyala, tanpa suara shutter. Dalam liputan tertentu, di mana mengambil gambar adalah hal yang sensitif dan dilarang, fitur ini sangatlah membantu.

Tampilan antar-muka Huawei Nova 2i. (TEMPO/Amri Mahbub)

Lebih lanjut, Huawei mengklaim bahwa EMUI mampu menyesuaikan kinerja gawai berdasarkan kebiasaan konsumen. Sebagai contoh, jika sebuah aplikasi kerap dipakai, maka EMUI akan menandainya sebagai aplikasi yang perlu mendapat prioritas dari CPU maupun memory agar berjalan mulus. Secara langsung, mungkin hal itu tidak akan terlihat karena sebagian besar proses yang mengandalkan kecerdasan buatan (artifical intelligence) itu bekerja di belakang layar.

Baca: Huawei Nova 2i Diluncurkan, Ini Spesifikasi dan Harganya

3.Display
Mengikuti tren yang dibawa para kompetitornya, Nova 2i juga hadir dengan layar berbezel tipis, screen-to-body ratio sekitar 77 persen, dan aspect ratio 18:9. Adapun spesifikasi dari layar Nova 2i adalah 1080x2160 pixel FullVision display dengan panel LTPS IPS.

Untuk smartphone di rentang harganya, layar Nova 2i tergolong bagus. Selain mampu menawarkan warna yang cukup vibrant dan warna hitam yang cukup pekat, layar Nova 2i juga lumayan enak dipandang dari berbagai sudut maupun di bawah pancaran sinar matahari.

Namun, perlu ditegaskan kembali bahwa layar Nova 2i bagus untuk smartphone di kelas mid-tier. Juga dibandingkan dengan OLED display atau SLCD display yang dimiliki smartphone top-tier seperti Galaxy S8 ataupun HTC u11, maka layar Nova 2i tak berada di kelas yang sama.

4.Baterai
Huawei Nova 2i dilengkapi baterai dengan kapasitas 3340 mAH. Untuk standar smartphone di tahun 2017, kapasitas tersebut sudah lumayan di atas rata-rata karena kebanyakan smartphone sekarang hanya memiliki baterai dengan kapasitas 3000 mAH. Walau begitu, perlu digarisbawahi bahwa kapasitas baterai besar adalah percuma jika konsumsi daya smartphone terkait tak efisien. Nah, di situlah masalah Nova 2i.

Nova 2i dengan pemakaian normal, seperti bermain game hingga menonton video, sulit untuk bertahan hidup selama 12 jam. Pengalaman Tempo selama dua pekan uji coba, baru 9-10 jam dipakai saja Nova 2i sudah ngos-ngosan atau bahkan kehabisan daya. Nah, sebaliknya, kalau dibiarkan menyala dalam posisi idle, Nova 2i mampu bertahan sehari penuh atau bahkan lebih.

Problem batere ini diperparah dengan tidak adanya fitur quick charge pada Nova 2i. Andai saja fitu itu ada, maka hal itu akan menutupi kekurangan yang dimiliki.

5.Konektivitas dan Audio
Huawei Nova 2i memiliki konektivitas seluler 4G LTE seperti smartphone kebanyakan saat ini. Dan, Nova 2i mendukung semua LT band yang digunakan oleh operator selulur di Indonesia sehingga konsumen tak perlu pusing memasangkan Nova 2i dengan simcard apa. Di samping 4G LTE, Nova 2i juga didukung dengan konektivitas Bluetooth 4.2.

Hal yang patut disayangkan, untuk konektivitas Wi-fi, Nova 2i masih belum mendukung WiFi dual-band, hanya sebatas WiFi 2.4 GHz dengan standar 802.11 b/g/n saja. Fitur NFC pun tidak ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Detail Huawei Nova 2i. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

Dalam hal audio, salah satu fitur yang ditonjolkan oleh Nova 2i adalah kemampuan konsumen untuk menentukan equalizer serta soundstage yang diinginkan. Sederhananya, ketika mendengarkan musik, konsumen bisa menentukan apakah musik itu akan terdengar seperti dimainkan di sebuah studio atau panggung terbuka, apakah berada tepat di depan konsumen atau jauh di depan konsumen. Pilihan yang diambil cukup menentukan karakter suara yang dihasilkan, walau tidak signifikan.

Namun, fitur itu hanya aktif apabila konsumen menggunakan earphone. Jika tidak, maka fitur tersebut tidak akan aktif. Disarankan konsumen menggunakan earphone milik sendiri yang dirasa nyaman baik itu tipe earbud maupun in ear monitor. Sebabnya, earphone yang disediakan Nova 2i tidak terlalu nyaman digunakan.

Detail Huawei Nova 2i. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

Adapun karakter suara dasar yang muncul apabila menggunakan earphone adalah v shape. Dengan kata lain, Nova 2i menghasilkan suara di mana low dan high menonjol, namun memiliki mid yang rendah. Untuk konsumen menyukai lagu-lagu yang menonjolkan vokal, Nova 2i tidak pas menjadi pemutar musik utama. Jika ingin mendengarkan musik via spekaer Nova 2i, maka siap-siaplah kecewa. Suara yang dihasilkan cukup kecil dan kurang berbody alias mid dan low-nya tidak semenonjol high-nya.

6.Kamera
Inilah hal yang ditonjolkan Huawei Nova 2i. Nova 2i diperkenalkan Huawei sebagai smartphone dengan empat kamera di mana kamera utama dibekali dengan sensor 16+2 megapiksel sementara kamera selfie menggunakan sensor 13+2 megapiksel. Nah, adapun fungsi dari sensor 2 megapiksel di kedua kamera, menurut Huawei, adalah untuk mengatur kedalaman atau depth of field dari gambar yang diambil. Sederhananya, konsumen bisa mengambil gambar di mana objek di depan terlihat tajam dan objek di belakang terlihat buram atau blur.

Detail Huawei Nova 2i. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

-Kamera Utama
Selama dua pekan, Tempo mencoba mengambil berbagai gambar dengan Huawei, baik memanfaatkan kamera kedua maupun tidak. Hasilnya, setelah mengambil puluhan gambar, adalah cukup memuaskan untuk hp di kelasnya.

Dalam settingan dasar, alias tidak menggunakan sensor kedua, gambar yang dihasilkan Nova 2i tergolong bagus. Di lokasi terang, gambar yang dihasilkan cerah dan berwarna walaupun agak overexposure sehingga detail-detail kecil menjadi kabur atau tidak terlihat. Sementara itu, jika menggunakan sensor kamera kedua, konsumen bisa mengambil gambar dengan efek bokeh atau background yang blur seperti mengatur diafragma di kamera profesional.

Hasil foto kamera belakang Huawei Nova 2i mode dual-camera. (TEMPO/Amri Mahbub)

Hasil foto kamera belakang Huawei Nova 2i tanpa mode dual-camera. (TEMPO/Amri Mahbub)

-Kamera Selfie
Performa kamera selfie tidak sebagus kamera utama, terutama karena sensor yang berbeda. Beberapa kali mencoba mengambil foto di lokasi dengan cahaya ruangan (lampu), gambar yang didapat memiliki cukup noise dan tak tajam. Warna yang dihasilkan pun cenderung pucat. Selain itu, kamera secara otomatis 'mempercantik' objek yang berupa wajah sehingga wajah jadi terlihat super mulus dan tak natural ketika hasil foto dicek.

Walau begitu, untuk smartphone di rentang harganya, hasil jepretan kamera selfie Nova 2i tergolong bagus. Karena, nyatanya, banyak yang lebih buruk. Apalagi, kamera depan Nova 2i juga memiliki sensor untuk pengambilan gambar dengan efek bokeh di mana jarang ditemukan di smartphone mid-tier lain.

Hasil foto kamera depan Huawei Nova 2i mode dual-camera. (TEMPO/Febriyan)

Hasil foto kamera depan Huawei Nova 2i tanpa mode dual-camera. (TEMPO/Amri Mahbub)

8.User Experience dan Konklusi
Untuk menyimpulkan hasil uji coba selama dua pekan, bisa dikatakan bahwa hal yang menonjol dari Huawei Nova 2i adalah keempat kameranya. Kehadiran sensor kedua di depan dan belakang membuat proses mengambil foto menjadi terasa mengasyikkan. Apalagi, Huawei menaruh filter-filter unik untuk mengedit bagian latar belakang obyek yang diblur dengan sensor kedua.

User interface EMUI di Nova 2i juga nyaman digunakan. Walaupun tak memiliki banyak fitur istimewa, tetapi user interface Nova 2i tergolog responsif dan lancar dipakai. Jarang sekali Tempo menemukan momen EMUI freeze, tidak responsif, atapun laggy. Bisa jadi karena Huawei tak banyak menaruh fitur-fitur gimmick dan bloatware di Nova 2i sehingga EMUI berjalan maksimal.

Adapun hal yang paling disayangkan adalah baterAInya. Walau kapasitas baterai yang diberikan di atas rata-rata, kapasitas itu tidak dipadupadankan dengan optimalisasi yang bagus. Hal ini unik mengingat EMUI Nova 2i berjalan mulus namun baterenya berumur pendek yang sangat mengganggu untuk konsumen yang gemar bermain game MOBA dalam jangka waktu panjang. Harapannya, Huawei segare meluncurkan update untuk menuntaskan masalah ini.

Kelebihan:
-Bodi kokoh, ergonomis.
-Performa SoC Kirin 659 terbilang baik
-Layar LTPS IPS menawarkan kualitas baik di harganya
-Kamera utama memiliki tone warna bagus, cerah, sedikit overexposure
-Kamera kedua membuat efek bokeh bisa dibuat dengan muda
-Kamera utam dan selfie memiliki berbagai fitur untuk mempercantik foto
-User interface EMUI Nova 2i responsif dan jarang lag.
-Sebagian besar app bisa dimaksimalkan di aspect ratio 18:9
-Soundstage audio bisa diatur
-Performa bagus untuk kelas mid tier.

Kekurangan:
-Kamera utama ramah noise di kondisi gelap
-Kamera selfie tidak sebagus kamera utama, pucat dan noisy
-Kamera selfie secara otomatis mempercantik objek wajah secara tak natural
-Tray sim card dan memory card menjadi satu sehingga fitur dual sim harus dikorbankan jika memakai memory card
-Baterai berumur pendek
-Tidak ada fast charging
-Desain biasa-biasa saja
-Tidak mendukung WiFI AC
-TIdak memiliki NFC
-Kamera tidak memiliki OIS dan EIS
-Sensor banyak dipangkas.

Spesifikasi Huawei Nova 2i
Layar: 5.9” Full HD+ (2160 x 1080 piksel)
SoC/Processor: Kirin 659 Octa Core CPU (4x Cortex A53 2.36 GHz + 4x Cortex A53 1.7 GHz)
Grafis Card: GPU Mali-T830 MP2
Memory/Storage: 4 GB/64 GB
Baterai: 3340 mAh
Konektivitas: Dual-SIM Nano (Hybrid), Micro SD, 2G/3G/4G, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Hotspot, Bluetooth 4.2
Kamera: belakang Dual 16 MP + 2 MP, PDAF, LED Flash, depan Dual 13 MP + 2 MP
Sistem Operasi: Android 7.1 “Nougat”
Harga Rp 3,999 juta

Simak artikel menarik lainnya tentang Review Huawei Nova 2i hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

4 Februari 2021

Huawei Mate X2. Kredit: Weibo
Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

Huawei Mate X2 dilaporkan akan datang segera dengan desain yang lebih baik.


Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

30 Januari 2021

Dirjen Dikti, Kemendikbud, Prof. Ir. Nizam, dalam webinar
Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

Huawei akan menyediakan 1.000 akun Huawei Cloud Service bagi 500 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.


Huawei ASEAN Academy Resmi Dibuka di Indonesia, Siapa Saja Bisa Mendaftar?

25 Januari 2021

Huawei ASEAN Academy Engineering Institute resmi dibuka di Indonesia, Senin 25 Januari 2021. Dijanjikan menjadi yang terbesar di Asia Pasifik. (ANTARA/Huawei Indonesia)
Huawei ASEAN Academy Resmi Dibuka di Indonesia, Siapa Saja Bisa Mendaftar?

Huawei ASEAN Academy Engineering Institute menawarkan Business College, Technical College dan Engineering College. Simak penjelasannya.


Honor V40 Dirilis, Ponsel Pertama Honor Setelah Berpisah dari Huawei

23 Januari 2021

Honor V40. Kredit: GSM Arena
Honor V40 Dirilis, Ponsel Pertama Honor Setelah Berpisah dari Huawei

Honor V40 dijual di Cina dengan harga mulai dari 3.599 yuan (Rp 7,8 juta) untuk RAM 8GB, dan 3.999 yuan (Rp 8,7 juta) untuk RAM 128GB.


Pendiri Huawei Puji Teknologi Amerika Serikat Setelah Pelantikan Joe Biden

23 Januari 2021

Pendiri Huawei Ren Zhengfei menghadiri diskusi panel di kantor pusat perusahaan di Shenzhen, provinsi Guangdong, Cina 17 Juni 2019. [REUTERS / Aly Song]
Pendiri Huawei Puji Teknologi Amerika Serikat Setelah Pelantikan Joe Biden

Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, memuji teknologi Amerika Serikat setelah Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS ke-46 pada Rabu kemarin.


Honor V40 5G Dilaporkan Akan Hadir dengan Google Play Services pada 22 Januari

20 Januari 2021

Honor V40. Kredit: GSM Arena
Honor V40 5G Dilaporkan Akan Hadir dengan Google Play Services pada 22 Januari

Honor V40 akan diumumkan di Cina pada 22 Januari dengan ketersediaan pasar Barat terjadi beberapa waktu setelah itu.


Trump Kembali Serang Huawei Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

18 Januari 2021

Logo Huawei. HUAWEI-USA/CAMPAIGN REUTERS/Philippe Wojazer
Trump Kembali Serang Huawei Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

Minggu lalu, pemerintahan Trump memasukkan pabrikan ponsel Cina Xiaomi ke dalam daftar hitam.


Dituduh Trump Perusahaan Militer Komunis Cina dan Di-blacklist, Ini Jawab Xiaomi

16 Januari 2021

Donald Trump. REUTERS/Jim Bourg
Dituduh Trump Perusahaan Militer Komunis Cina dan Di-blacklist, Ini Jawab Xiaomi

Menyebutnya sebagai sebuah 'perusahaan militer komunis Cina', Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam.


Pemerintahan Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Hitam

15 Januari 2021

Ilustrasi Logo Xiaomi. Kredit: ANTARA/REUTERS/Stringer/am.
Pemerintahan Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Hitam

Xiaomi sekarang rentan terhadap perintah eksekutif Trump yang melarang AS berinvestasi di perusahaan dalam daftar hitam.


Ramai Mobil Otonom, Huawei Cina Bikin Jalan Cerdas

14 Januari 2021

Mobil otonom (ANTARA/Shutterstock) (ANTARA/Shutterstock)
Ramai Mobil Otonom, Huawei Cina Bikin Jalan Cerdas

"Satu-satunya solusi (mobil otonom) adalah mendapatkan lebih banyak informasi dari jalan raya," kata Eksekutif Huawei, raksasa telekomuniaksi Cina.