Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlambat iPhone Lawas, Apple Digugat Rp 1,7 Triliun di Israel

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Pembeli berselfie menggunak iPhone 7 yang baru dibelinya di Moskow, Rusia, 23 September 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin
Pembeli berselfie menggunak iPhone 7 yang baru dibelinya di Moskow, Rusia, 23 September 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin
Iklan

TEMPO.CO, Tel Aviv - Tindakan gugatan class action terhadap Apple karena memperlambat iPhone lawas mulai berlanjut pada hari Jumat dan sepanjang liburan akhir pekan dan tepat pada hari Natal, dengan laporan terbaru ini menjadi cerita kelima sejauh ini, sebagaimana dilaporkan Patently Apple, Senin 25 Desember 2017.

Baca: Berita Teknologi: Apple Digugat Setelah Lakukan Hal Ini

Penuntut dalam class action Israel mengatakan bahwa Apple melanggar tugas dasarnya terhadap pengguna dengan tidak mengungkapkan bahwa pembaruan perangkat lunak akan berdampak negatif terhadap penggunaan ponsel mereka.

Laporan Israel tersebut mengklaim bahwa "Dua orang Israel di belakang tuntutan tersebut berpendapat bahwa Apple melanggar kewajibannya terhadap konsumen dengan menyembunyikan informasi”. Penuntut menggugat Apple senilai US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun.

Apple mengklaim pekan lalu bahwa niatnya dalam memberikan update software yang memperlambat ponsel tersebut membuat baterai lawas bertahan lebih lama. Namun, tuntutan hukum yang diajukan di AS menyebutkan bahwa diamnya perusahaan membuat pengguna salah menilai bahwa satu-satunya opsi mereka adalah membeli iPhone yang lebih baru dan lebih mahal.

Gugatan class action Israel yang diajukan di Tel Aviv pada hari Senin ini mengatakan bahwa Apple dikenal dengan sifatnya yang 'tertutup': Kode sistemnya tidak dapat diakses, dan pengguna sepenuhnya bergantung pada penilaian Apple mengenai penggunaan sistem operasi dan perangkat mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Klaim tersebut menuduh Apple melanggar kewajiban dasarnya terhadap pengguna dengan tidak mengungkapkan bahwa pembaruan perangkat lunak yang 'tidak bersalah' akan memiliki implikasi negatif untuk penggunaan ponsel mereka.

Penggugat mengatakan bahwa pembaruan perangkat lunak itu mengganggu kemampuan mereka untuk menjelajahi web, mengecek email dan menggunakan berbagai aplikasi. "Tidak ada keraguan bahwa informasi tentang perangkat yang melambat itu penting, dan pengguna berhak mendapatkan [informasi itu] dari Apple sebelum memutuskan untuk menginstal pembaruan perangkat lunak," kata gugatan tersebut.

Baca: Apple Dikecam Setelah Akui Menurunkan Kinerja iPhone Lama

Gugatan tersebut juga menuduh bahwa meskipun Apple mengatakan bahwa mereka memiliki motif teknis untuk merilis pembaruannya, Apple memiliki kepentingan yang jelas dalam menyembunyikan informasi tersebut dari pengguna karena mereka lebih suka mengganti iPhone lama dengan yang baru sesegera mungkin.

PATENTLY APPLE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 hari lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.


Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.


Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

2 hari lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.


Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

3 hari lalu

Seorang influencer berpose dengan ponsel terbaru Samsung Galaxy S24 Ultra yang menawarkan fungsi AI di acara Galaxy Unpacked di San Jose, California, AS 17 Januari 2024. Samsung Galaxy S24, S24 Plus, S24 Ultra resmi diluncurkan melalui gelaran 'Galaxy Unpacked' di San Jose. REUTERS/Loren Elliott
Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.


iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

3 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.


Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

4 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

5 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

5 hari lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.


Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

5 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.


Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

7 hari lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?