Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dunia Satwa: Rahasia di Balik Cara Terbang Burung

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Burumg-burung Pipit terbang di habitat mereka di luar kota Minsk, Belarusia, 12 Desember 2016. Suhu di kawasan tersebut mencapai -6 Celsius. AP/Sergei Grits
Burumg-burung Pipit terbang di habitat mereka di luar kota Minsk, Belarusia, 12 Desember 2016. Suhu di kawasan tersebut mencapai -6 Celsius. AP/Sergei Grits
Iklan

TEMPO.CO, Quebec - Ada saja misteri di dunia satwa, salah satunya ialah cara terbang burung. Belum banyak orang tahu ialah bagaimana burung mempertahankan kecepatan terbangnya? Pierre Legagneux dari University of Quebec dan Simon Ducatez dari McGill University di Montreal berusaha menjawab pertanyaan ini.

Ketertarikan kedua dengan cara terbang burung bermula pada 2006, ketika mereka terlibat riset bersama di Prancis. Setelah bekerja di laboratorium, mereka pulang bareng naik mobil menuju tempat kosnya di salah satu kota di Prancis.

Hampir setiap hari mereka saksikan burung-burung mengendalikan kecepatannya. Pada jalan dengan batas kecepatan 50 kilometer per jam, satwa ini buru-buru terbang menghindari mobil yang melintas sejak sekitar 15 meter sebelumnya.

Sedangkan pada jalan berbatas kecepatan 110 kilometer per jam, burung mengantisipasi bertubrukan dengan mobil sejak berjarak 75 meter. Hewan ini melakukan hal yang sama baiknya ketika dihadapkan pada mobil yang berjalan cepat di jalanan lambat.

Baca juga: Dunia Satwa: Ini 3 Jenis Ikan Hiu yang Sangat Mematikan

Sebaliknya yang terjadi, ketika berhadapan dengan mobil yang berjalan lambat di jalanan cepat. "Menariknya, burung tidak merespons kecepatan mobil, melainkan batas kecepatan di ruas jalan," kata Legagneux. Mereka, ujar dia, seakan bisa membaca marka jalan.

Seperti dikutip dari laman Newscientist, kedua pakar biologi ini menjelaskan burung memperlakukan mobil sebagai pemangsa, sehingga cenderung sebisa mungkin menghindarinya. Mereka juga menemukan bahwa jarak burung lepas landas bervariasi menurut musim. Burung cenderung membiarkan mobil mendekat pada musim semi, dan berperilaku lebih berhati-hati pada musim gugur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Legagneux dan Ducatez, perilaku ini muncul karena burung lebih aktif pada musim semi memberi makan anak-anak mereka. Bisa juga karena burung remaja pertama kali belajar tentang jalan pada musim semi, sehingga memiliki sedikit pengalaman dengan mobil.

"Burung mampu mengaitkan lingkungan, seperti hutan atau jalan, dengan potensi risiko," kata Christopher Lepczyk, ahli burung di University of Hawaii, Manoa, menanggapi penelitian ini.

Baca juga: 38 Burung Langka Ditemukan di Hutan Damarwulan Kediri

Simak artikel menarik lainnya tentang dunia satwa, termasuk dari keluarga burung, hanya di kanal Tekno Tempo.co.

NEWSCIENTIST | AMB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

21 hari lalu

Kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Sentra Rendang Asese, Kota Padang, Minggu, 7 Juli 2024. Saat kunjungan tersebut Zulkifli Hasan juga melakukan dialog dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). TEMPO/Fachri Hamzah.
Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

Zulhas mengungkapkan kondisi terkini satwa perliharaannya yang ada di vila Farras Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.


Bupati Kediri Resmikan Lomba Burung Berkicau

57 hari lalu

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama Penasehat Pelestari Burung Indonesia Cabang Kabupaten Kediri Agus Pia Kurniawan saat membuka perlombaan burung berkicau yang diadakan PBI di lapangan Pemerintah Kabupaten Kediri, Ahad 11 Agustus 2024. Dok Pemkab Kediri.
Bupati Kediri Resmikan Lomba Burung Berkicau

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, atau Mas Dhito, meresmikan Lomba Burung Berkicau Piala Mas Bup yang digelar oleh Pelestari Burung Indonesia (PBI)


Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

26 Juli 2024

Virus West Nile. Kredit: Wikipedia
Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

Penyebaran virus West Nile yang menyerang warga Israel terus meluas. Ribuan warga dilaporkan terinfeksi, dan beberapa di antaranya mengalami gejala serius bahkan hingga meninggal.


Mengenali Spesies Burung Lovebird

15 Juli 2024

Burung Lovebird. Wikipedia/Adhmi
Mengenali Spesies Burung Lovebird

Saaih Halilintar disoroti setelah unggahan dia di TikTok yang memicu kritik dari warganet setelah melepas burung lovebird


Cara ke Taman Safari dari Jakarta, Bisa Pakai Transportasi Umum

15 Juli 2024

Cai Tao panda di Istana Panda Taman Safari Bogor Indoneia. (dok. Istimewa)
Cara ke Taman Safari dari Jakarta, Bisa Pakai Transportasi Umum

Cara ke Taman Safari dari Jakarta bisa menggunakan transportasi umum seperti KRL hingga bus. Berikut ini rute dan tata caranya.


5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

4 Juli 2024

Pria berdiri di samping spanduk informasi di Bandara Internasional Ben Gurion Israel, di tengah penyebaran varian Delta penyakit coronavirus (COVID-19), dekat Tel Aviv, Israel 8 Juli 2021. [REUTERS/Amir Cohen/File Foto]
5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

Virus West Nile kembali mewabah di Israel, dengan 100 kasus terkonfirmasi dan 8 pasien dalam kondisi kritis.


Dari Gagak sampai Cekakak, Laporan Tempo dari Ekspedisi BRIN di Nusa Barung

22 Juni 2024

Seorang peneliti BRIN sedang mengamati burung-burung di area kubangan atau telaga dalam kawasan hutan Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barong, Senin siang, 20 Mei 2024. Kubangan ini merupakan sumber minuman bagi seluruh satwa di sana. TEMPO/Abdi Purmono
Dari Gagak sampai Cekakak, Laporan Tempo dari Ekspedisi BRIN di Nusa Barung

Ekspedisi tim bentukan BRIN ke Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung dapati 7 catatan baru aves penghuni pulau di tepi terluar Samudera Indonesia itu.


4 Spesies Burung yang Terdampak Perang Ukraina

6 Juni 2024

Elang berekor putih menghampiri bangkai serigala di zona eksklusi 30 km sekitar reaktor nuklir Chernobyl, di desa
4 Spesies Burung yang Terdampak Perang Ukraina

Perang Ukraina juga berdampak pada satwa liar termasuk jumlah dan populasi burung.


Emirates Tabrak Burung di Mumbai, Berhasil Mendarat dengan Selamat

23 Mei 2024

Warga menyaksikan pendaratan pesawat Airbus A380 milik maskapai penerbangan Emirates di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis, 1 Juni 2023. Pendaratan pesawat komersial terbesar di dunia dengan nomor penerbangan EK368 dari Dubai menuju Bali tersebut menjadi penerbangan komersil pesawat A380 pertama di Indonesia. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Emirates Tabrak Burung di Mumbai, Berhasil Mendarat dengan Selamat

Puluhan burung Flamingo menabrak pesawat Emirates di Mumbai. Untungnya pesawat berhasil mendarat dengan selamat.


Kelas Biodiversitas di Taman Heulang Ungkap Keberadaan 31 Jenis Burung dan Kupu-kupu

22 Mei 2024

Belantara Biodiversity Class di Taman Heulang, Tanah Sareal, Bogor, Sabtu, 18 Mei 2024. Kegiatan ini untuk memeriahkan World Species Congress yang dihelat pada 15 Mei lalu, juga menyambut Hari Keanekaragaman Hayati Internasional yang diperingati setiap 22 Mei. Foto: Belantara Foundation.
Kelas Biodiversitas di Taman Heulang Ungkap Keberadaan 31 Jenis Burung dan Kupu-kupu

Identifikasi dilakukan melalui kegiatan Belantara Biodiversity Class menyambut Hari Biodiversitas Internasional yang diperingati setiap 22 Mei ini.