Apa Fungsi Black Box?
Aircraft cockpit data recorder atau biasa disebut black box, milik penerbangan komersil. Joshua Roberts/Bloomberg via Getty Images.
Sebetulnya, apa fungsi black box hingga menjadi begitu penting dalam menginvestigasi kecelakaan pesawat. Alat yang ditemukan David Warren, ilmuwan penerbangan, pada dekade 1950-an ini sebetulnya memiliki warna oranye ini memuat dua alat canggih, yakni flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR). FDR merekam suara-suara terkait dengan operasional penerbangan pesawat.
Aturan penerbangan internasional mengharuskan FDR merekam berbagai indikator teknis, seperti waktu, ketinggian, kecepatan, arah, kondisi pesawat, kecepatan udara, akselarasi vertikal, tajuk magnet, posisi roda, stabilisator horisontal, aliran bahan bakar, dan indikator lainnya yang dapat membantu investigasi.
Sedangkan CVR berada di cockpit, tepatnya berada di fligh -data acquisition unit (FDAU). Data yang terekam di dalam ini adalah suara mesin, peringatan, pembicaraan pilot dan berbagai suara yang ada di cockpit lainnya. Parameter kecepatan pesawat dan kegagalan sistem cockpit bisa terekam di sini. Setidaknya ada empa mikrofon yang tersambung dengan CVR yang terletak di headset pilot dan co-pilot, anggota pilot ketiga, dan di tengah cockpit.
Sebelum dimasukkan di pesawat, black box menjalani uji tes terlebih dahulu. Tes tersebut berupa benturan, ketahanan dari tertimpa material berat, tes api, ketahanan tekanan air laut dalam, dan berbagai jenis cairan kimia berbahaya.
Baca juga: Kominfo Kembali Temukan Hoax Terkait Black Box Lion Air JT 610
Selanjutnya: Bagaimana Proses Merekam Black Box?