Berapa potensi ekonomi dengan dibangunnya spektrum 700MHz?
Kami menghitung sedikitnya US$ 150 miliar (Rp 2,1 triliun) pada pada 2025. Sebuah kontribusi yang signifikan hanya dari broadband seluler.
Kenapa bisa setinggi itu?
Di Indonesia, orang lebih memilih menghabiskan waktu mereka dengan smartphone ketimbang menonton televisi. Sehingga, ada perubahan kebiasaan mencerna informasi dan konten, baik itu berita maupun hiburan. Artinya, warga Indonesia ke depannya juga akan bergantung pada broadband. Untuk warga di daerah pelosok, informasi dan teknologi terbaru akan membuat mereka bersemangat. Yang perlu digarisbawahi juga, Indonesia harus menggunakan jaringan aktif.
Maksudnya?
Operator Indonesia lebih senang menggunakan antenanya masing-masing. Ini membuat banyak antena dan seringnya sinyalnya bertubrukan. Ini yang saya maksud sebagai jaringan pasif. Bayangkan jika Anda hanya memiliki satu antena dengan spektrum yang sama, tapi bisa mencakup berbagai kepentingan. Berapa yang akan Anda habiskan untuk infrastruktur? Sangat kecil. Konsolidasi antar-operator tersebut sangat penting.
Tak bisa dipungkiri bahwa persaingan sektor di bidang telekomunikasi sangat ketat dan tampaknya konsolidasi bukan ide yang menarik...
Persaingan memang penting untuk industri yang sehat. Contohnya 5G ini. Sudah banyak raksasa teknologi dunia mengembangkannya. Tapi mereka tetap berbagi informasi seputar kegiatan mereka. Contoh konsolidasi antar-operator yang baik terjadi di Australia. Mereka sadar bahwa mereka tidak bisa bekerja sendiri, terutama dalam membangun infrastruktur.
Karena itulah mereka bekerja sama. Di India, Vodafone dan Idea bergabung. Vodafone memiliki jaringan yang sangat besar di perkotaan, sementara Idea memiliki kekuatan di daerah pedesaan. Tujuan konsolidasi adalah untuk mendorong sinergi, sehingga mengurangi biaya atau mungkin hasil yang lebih baik. Di Indonesia juga ada XL dan Axis, yang memiliki segmen berbeda.
Baca juga: Masalah Ketersediaan Jaringan Hambat Migrasi ke Smartphone 4G
Simak kabar terbaru dari GSMA dan tentang teknologi spektrum telekomunikasi hanya di kanal Tekno Tempo.co.