3. Machine Learning
Machine Learning. forbes.com
Mesin pencari Google baru-baru ini meluncurkan Machine Learning Crash Course (MLCC) dalam bahasa Indonesia. MLCC sendiri adalah sebuah kursus singkat dan tidak dikenakan biaya yang memberikan pembelajaran mengenai Machine Learning dan cara mengaplikasikan TensorFlow. Menurut Google, Senin, 10 Desember 2018, Machine Learning merupakan hal yang sangat menarik untuk dipelajari belakangan ini. Selain dapat mendeteksi spam di Gmail, Machine Learning juga mampu membantu dokter mendiagnosis penyakit.
Bahkan para peneliti dari Inggris dan Amerika telah berhasil mengembangkan sebuah metode untuk memprediksi terjadinya gempa bumi lewat teknik pembelajaran mesin (machine learning). Meskipun dilakukan di dalam laboratorium, percobaannya diatur menyerupai kejadian sesungguhnya. Hasilnya dapat digunakan memprediksi secara tepat gempa bumi di dunia nyata. Penelitiannya dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Review Letters.
4. Internet of Things
Internet of Things. itpro.co.uk
Internet of Things atau IoT merupakan sistem perangkat komputasi yang salin terhubung. Menurut seoarang analis asal Amerika, Vernon Turner, pada 2020, dunia akan disesaki oleh sekitar 30 miliar perangkat digital yang saling terhubung. Dan smarthome akan menjadi gaya hidup masa depan.
Samsung salah satu perusahaan teknologi yang siap memanfaatkan teknologi Internet of Things. Perusahaan asal Korea Selatan itu menghadirkan mesin cuci, kulkas, dan televisi yang dapat dikontrol dengan ponsel pintar atau jam tangan pintar. Di Indonesia, Samsung memamerkan kecanggihan teknologi itu beberapa kali. Selain Samsung, Google, LG, bahkan Changhong—merek dagang asal Cina—juga sudah menggunakan Internet of Things. LG Electronics sudah mengenalkan fitur Home Chat untuk peralatan rumah tangga seri premium. Peralatan itu, antara lain mesin cuci, kulkas, dan microwave oven.
Bahkan, untuk mengembangkan IoT, Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalin kerja sama dengan Ericsson. Hal itu menjadi komitmen keduanya untuk memperkuat hubungan jangka panjang dalam bidang keberlanjutan penelitian dan inovasi. Ericsson memiliki perhatian besar dalam bekerjasama untuk menjawab tantangan maupun peluang dari teknologi informasi dan komunikasi.
XL Axiata juga sampai membangun laboratoriun Internet of Things (IoT) di Indonesia pada November 2018 lalu. Karena IoT dianggap sebagai salah satu solusi digital dengan potensi besar masa depan aktivitas individu dan industri.
5. Teknologi 5G
Teknologi 5G. womenlovetech.com
Meskipun belum digunakan, teknologi 5G santer dibicarakan selama 2018. Di Indonesia juga beberapa perusahaan provider memamerkan teknologi tersebut, salah satu Telkomsel, juga berbagai merek smartphone yang berhasil menguji teknologi 5G.
Telkomsel, pada saat gelaran Asian Games 2018, telah memamerkan beberapa aplikasi teknologi 5G. Perusahaan jaringan seluler itu mendirikan booth Telkomsel 5G Experience Center di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Yang menarik adalah minibus nirawak, Navya, berteknologi 5G.
Sementara di Cina, OPPO, mengklaim telah berhasil mengaplikasikan koneksi internet generasi kelima itu. "OPPO membuat koneksi 5G, dan ini berhasil dengan menggunakan smartphone OPPO R15 sebagai perangkat terminal dengan jaringan 5G. Perangkat ini dikembangkan dengan kustomisasi komponen jaringan 5G yang terintegrasi pada system board, RF, RFFE antena," ujar Vice President OPPO Global Brain Shen dalam akun Weibonya, pada November 2018.
6. VR dan AR
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjajal Oculus virtual reality saat meninjau pameran Ideafest 2018 di JCC, Jakarta, Jumat, 26 Oktober 2018. Presiden berharap Ideafest dapat menjadi wadah untuk mendorong lahirnya berbagai inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). ANTARA/Puspa Perwitasari
Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) menggabungkan benda maya, baik itu dua dimensi maupun tiga dimensi, dalam kehidupan sehari-hari. Kedua teknologi ini membutuhkan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak agar bisa berfungsi. Teknologi tersebut semakin berkembang penggunaannya, seperti di bidang pariwisata. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun sempat menjajal teknologi virtual reality di Jakarta Digital Valley, yang berada di komplek perkantoran Telkom Hub, Jakarta Selatan, pada Oktober 2018.
Melalui kacamata VR berwarna hitam, Jokowi seperti tengah memandang perairan Raja Ampat, Papua. Selain Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga ikut mencoba kacamata VR. Sementra Samsung mengembangkan perangkat VR yang bisa digunakan untuk membantu para penderita gangguan penglihatan atau low vision.
Baca juga: Di Tempo Media Week, Komunitas Ajak Jajal Virtual Reality
Selanjutnya: smart device...