Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PVMBG: Ada Hubungan Gempa Lombok dan Letusan Gunung Agung

image-gnews
Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)
Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menemukan adanya hubungan antara Gempa Lombok serta susulannya dengan aktivitas dan letusan Gunung Agung Bali.

Baca: Penyebab Meletusnya Gunung Agung Bali Hari Ini

Sebelum hari ini, Gunung Agung pernah erupsi pada 27 Juli 2018. "Rentetan gempa bumi tektonik di sekitar Pulau Lombok, teramati mempengaruhi aktivitas Gunung Agung," kata Kepala PVMBG Kasbani.

Dua hari setelah Gunung Agung meletus, pada 29 Juli 2018 pukul 06:47 WITA terjadi Gempa Lombok dengan magnitudo 6,4. Gempa yang disertai rentetan lindu susulan itu rupanya berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Agung setelah erupsi perdananya pada tahun ini.

"Goncangan-goncangan gempanya berperan dalam pelepasan gas-gas vulkanik yang dimanifestasikan di permukaan dalam bentuk hembusan," kata Kasbani, Ahad, 30 Desember 2018.

Pada kondisi ini, akumulasi gas di kedalaman menjadi terganggu sehingga potensi erupsi malah justru jadi berkurang. Selama periode lindu susulan Gempa Lombok, kata Kasbani, Gunung Agung pun tidak mengalami erupsi.

Namun kemudian seiring dengan berkurangnya gempa tektonik, akumulasi gas-gas vulkanik di Gunung Agung menjadi memungkinkan. Dalam sebulan terakhir, gempa-gempa yang terekam di Gunung Agung didominasi oleh gempa hembusan, gempa tektonik, dan beberapa kejadian gempa vulkanik dangkal juga dalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Erupsi Gunung Agung berdasarkan catatan pengamatan PVMBG mencapai puncaknya pada periode 25-29 November 2017. Setelah itu, frekuensi erupsi cenderung mengalami penurunan. Gempa frekuensi tinggi terutama gempa vulkanik dan gempa frekuensi rendah terutama gempa hembusan dan letusan masih terekam namun berfluktuasi.

Pemantauan secara visual dengan menggunakan drone yang dilakukan pada 22 Januari 2018 menunjukkan volume kubah lava sekitar 23 juta meter kubik. Citra Satelit sesekali merekam adanya energi termal di permukaan kawah Gunung Agung yang mengindikasikan masih ada suplai magma ke permukaan dengan laju rendah. Pengamatan visual Gunung pada 10 Februari 2018 pukul 09.00 WITA status Gunung Agung sempat diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).

Pada tanggal 23, 24 dan 25 Juni 2018 terekam rentetan gempa vulkanik dalam yang mengindikasikan intrusi magma baru dari kedalaman menuju ke permukaan. Pada 27 Juni 2018 terjadi erupsi eksplosif dan disusul erupsi efusif selama sekitar 24 jam pada periode 28-29 Juni 2018. Erupsi efusif ini menghasilkan pertumbuhan kubah lava sekitar 4 juta meter kubik sehingga volume total kubah lava menjadi sekitar 27 juta meter kubik.

Erupsi efusif itu disertai emisi gas dan abu halus yang tersebar ke selatan dan bertahan lama di udara sehingga sempat menutup Bandara Ngurah Rai selama sekitar 10 jam. Erupsi eksplosif Strombolian terjadi pada malam hari 2 Juli 2018 disertai suara dentuman dan lontaran material pijar teramati keluar kawah ke segala arah mencapai jarak maksimum sekitar 2-3 kilometer dari kawah puncak.

Setelah erupsi ini, frekuensi gempa letusan mengalami penurunan. Pasca Gempa Lombok, erupsi Gunung Agung tidak lagi teramati, kemungkinan karena gempa tektonik ini mengganggu sistem vulkanik gunung atau disebut efek botol soda sehingga suplai gas magmatik dari kedalaman tidak dapat terakumulasi melainkan segera dikeluarkan ke permukaan secara perlahan seiring dengan goncangan-goncangan gempa tektonik.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

24 hari lalu

Warga memadati Toko Buku Gunung Agung, Kwitang, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. Toko Buku Gunung Agung menggelar diskon hingga 80 persen hingga 31 Agustus 2023. TEMPO/Subekti
Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

Gerbang masuk gedung Toko Gunung Agung Kwitang sudah ditutup sejak pukul 15 karena pengunjung membeludak.


Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter

46 hari lalu

Pemandangan Gunung Ibu di Maluku Utara pada Rabu, 9 Agustus 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter

Selama erupsi, Gunung Ibu dilaporkan mengeluarkan abu kelabu tebal yang mengarah ke timur.


Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

56 hari lalu

Pura Lempuyang. Shutterstock
Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

Pura Lempuyang akan ditutup pada 2 - 6 Agustus 2023, karena akan diadakan upacara Pujawali. Begini profil salah satu pura yang dihormati di Bali.


Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Warga Diminta Menghindar Sejauh 2 Kilometer

2 Juli 2023

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) merekam erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara, Minggu, 30 Oktober 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Warga Diminta Menghindar Sejauh 2 Kilometer

PVMBG mengimbau agar masyarakat dan wisatawan tidak berada di dalam radius 2,0 kilometer dari Gunung Ibu.


Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Pagi Ini, Lontarkan Abu Vulkanik 1,5 Kilometer

19 Juni 2023

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa sinar api setinggi lebih kurang 350 meter dari puncak Gunung Anak Krakatau, Selasa malam 24 Januari 2023. ANTARA/HO-PVMBG
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Pagi Ini, Lontarkan Abu Vulkanik 1,5 Kilometer

Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di Perairan Selatan Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali erupsi melontarkan abu vulkanik.


Erupsi, Gunung Anak Krakatau Lontarkan Abu Vulkanik 2.000 Meter

10 Juni 2023

CCTV saat lontaran abu keluar dari gunung anak Krakatau pada Jumat malam,  12 Mei 2023. (ANTARA/HO)
Erupsi, Gunung Anak Krakatau Lontarkan Abu Vulkanik 2.000 Meter

Sepanjang Jumat, PVMBG mencatat tujuh kali erupsi yang keluar dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau.


Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 3 Kilometer

9 Juni 2023

Foto udara kondisi Gunung Anak Krakatau, Provinsi Lampung, Kamis 28 April 2022. ANTARA/HO-BNP
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 3 Kilometer

PVMBG melaporkan adanya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau berupa lontaran abu vulkanik setinggi 3 kilometer


Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

6 Juni 2023

Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra (kiri) menaiki mobil saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2023 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Bali, Senin 17 April 2023. Operasi Ketupat Agung yang diselenggarakan dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H mulai 18 April 2023 hingga 1 Mei 2023 tersebut melibatkan 148.261 personel gabungan dengan menempati 2.787 pos pengamanan di wilayah Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

Larangan pendakian gunung di Bali juga berlaku untuk turis lokal


Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

4 Juni 2023

Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021 di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat 1 Januari 2020. Kawasan wisata alam dengan pemandangan Gunung Agung, Gunung Batur dan Gunung Abang tersebut menjadi salah satu lokasi di Pulau Dewata yang dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan larangan pendakian gunung untuk wisata. Apa alasannya? Berikut 4 gunung favorit wisatawan di Bali.


PVMBG: Masih Erupsi, Gunung Karangetang Catat 1.328 Kali Gempa Guguran

30 Mei 2023

Awan panas bercampur material vulkanik keluar dari kawah gunung api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 8 Mei 2015. ANTARA/Fiqman Sunandar
PVMBG: Masih Erupsi, Gunung Karangetang Catat 1.328 Kali Gempa Guguran

Tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih pada level tiga siaga.