TEMPO.CO, Garut - Badan SAR Nasional (Basarnas) menghimbau masyarakat Kabupaten Garut untuk mengungsi saat terjadi hujan. Ajakan itu disampaikan usai tim SAR gabungan menemukan tiga jasad korban bencana tanah longsor di Banjarwangi, Garut. "Kami imbau masyarakat untuk waspada," ujar Kepala Seksi Operasi SAR Bandung, Basarnas, Supriono, di lokasi longsor, Jumat, 26 April 2024.
Supriono menerangkan, saat ini kondisi cuaca tengah memasuki musim pancaroba, yakni peralihan antara musim hujan menuju musim kemarau. Situasi itu disebutnya mengakibatkan sering terjadinya hujan intensitas tinggi dengan waktu yang lama.
Karena itu, dia mengimbau warga di permukiman di sekitar perbukitan dan lereng diminta untuk mengungsi. Terutama bagi kelompok rentan seperti anak kecil, ibu hamil, dan lansia. Evakuasi dini itu diharapkannya dapat meminimalisir terjadi korban jiwa. "Bila cuaca sudah membaik baru kembali ke rumah," ujar Supriono.
Supriono menjelaskan operasi Tim SAR hari ini berhasil menemukan semua korban longsor di Banjarwangi. Mereka tertimbun di antara reruntuhan rumah. Dua jasad anak berhasil ditemukan pada pagi sedangkan ibunya ditemukan pada pukul 14.15 WIB. Ketiga korban lalu dibawa ke puskesmas setempat. "Pemakaman korban kami serahkan ke pemerintah setempat," ujarnya.
Bencana tanah longsor tepatnya terjadi di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, pada Kamis malam, 25 April 2024, sekitar pukul 19.30 WIB. Satu rumah warga beserta tiga orang didalamnya tertimbun longsor. Mereka yakni Lilis, 35 tahun, Jeni, 8 tahun, dan Dini, 3 tahun.
Tanah longsor berasal dari tebing setinggi lebih dari 20 meter itu juga menimbun dua unit kendaraan. Sebanyak empat rumah warga lainnya dalam kondisi terancam akibat bencana yang sama dan warga penghuninya sebanyak 19 orang telah diungsikan ke balai desa. Sementara warga lainnya mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pemerintah daerah juga telah mendirikan posko bencana dan tenda pengungsian. Bantuan untuk korban bencana tanah longsor itu pun sudah mulai disalurkan.
Pilihan Editor: Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Kampus Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya Tahun Ini