Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Ilmu Pengetahuan Tidak Bisa Menjelaskan Kesadaran?

image-gnews
Ilustrasi otak. Pixabay
Ilustrasi otak. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan telah banyak membuat kemajuan dalam memahami otak, dan bagaimana itu berkontribusi pada perilaku manusia, demikian dikutip Live Science, Senin, 11 November 2019. Namun, sejauh ini belum ada ilmu pengetahuan yang berhasil menjelaskan bagaimana semuanya menghasilkan perasaan, emosi dan pengalaman.

Bagaimana lewatnya sinyal listrik dan kimia di antara neuron menghasilkan perasaan sakit atau pengalaman lainnya? Ada kecurigaan yang berkembang bahwa metode ilmiah konvensional tidak akan pernah dapat menjawab pertanyaan ini. Untungnya, ada pendekatan alternatif yang akhirnya bisa memecahkan misteri.

Pada periode abad ke-20, pertanyaan tentang dunia batin yang misterius tidak dianggap sebagai topik untuk sains serius. Banyak hal berubah, dan sekarang ada kesepakatan luas bahwa masalah kesadaran (consciousness) adalah masalah ilmiah yang serius.

Namun, banyak peneliti kesadaran meremehkan kedalaman tantangan, percaya bahwa mereka hanya perlu terus memeriksa struktur fisik otak untuk mengetahui bagaimana menghasilkan kesadaran. Masalah kesadaran atau kesiagaan seseorang terhadap lingkungannya, secara radikal tidak seperti masalah ilmiah lainnya. Salah satu alasannya adalah kesadaran tidak dapat diamati.

Seseorang tidak dapat melihat isi kepala orang lain, melihat perasaan dan pengalaman mereka. Jika hanya melakukan apa yang bisa diamati dari sudut pandang orang ketiga, maka tidak akan memiliki dasar untuk mendalilkan kesadaran sama sekali.

Para ilmuwan tentu saja terbiasa berurusan dengan hal-hal yang tidak dapat diamati. Elektron, misalnya, terlalu kecil untuk dilihat. Tapi para ilmuwan mendalilkan entitas yang tidak dapat diobservasi untuk menjelaskan apa yang diamati, seperti kilat atau jejak uap di awan.

Namun, dalam kasus kesadaran yang unik, hal yang harus dijelaskan tidak dapat diamati. Kesadaran ada bukan melalui eksperimen, tapi melalui kesadaran langsung akan perasaan dan pengalaman seseorang. Jadi bagaimana sains bisa menjelaskannya?

Ketika berurusan dengan data pengamatan, seseorang dapat melakukan percobaan untuk menguji apakah yang diamati cocok dengan  yang diprediksi oleh teori. Tapi ketika berurusan dengan data kesadaran yang tidak dapat diobservasi, metodologi ini rusak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang bisa dilakukan ilmuwan terbaik adalah mengkorelasikan pengalaman yang tidak dapat diobservasi dengan proses yang dapat diamati, dengan memindai otak orang dan mengandalkan laporan mengenai pengalaman sadar pribadi mereka. Dengan metode ini, kita dapat menetapkan, misalnya, bahwa rasa lapar yang tak terlihat berkorelasi dengan aktivitas yang terlihat dalam hipotalamus otak.

Tetapi akumulasi korelasi semacam itu tidak sama dengan teori kesadaran. Apa yang akhirnya diinginkan adalah menjelaskan mengapa pengalaman sadar berkorelasi dengan aktivitas otak. Mengapa aktivitas seperti itu di hipotalamus muncul bersamaan dengan perasaan lapar?

Sebenarnya tidak perlu heran bahwa metode ilmiah standar berjuang menghadapi kesadaran. Dalam buku Galileo Error: Foundations for a Mew Science of Consciousness, sains modern secara eksplisit dirancang untuk mengesampingkan kesadaran.

Sebelum bapak ilmu pengetahuan modern Galileo Galilei, para ilmuwan percaya bahwa dunia fisik dipenuhi dengan kualitas, seperti warna dan bau. Tetapi Galileo menginginkan ilmu kuantitatif murni dari dunia fisik, karena itu ia mengusulkan bahwa sifat-sifat ini tidak benar-benar di dunia fisik, tapi dalam kesadaran, yang ia tentukan berada di luar domain ilmu pengetahuan.

LIVE SCIENCE | GALILEO GALILEI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Membelah Diri

18 Desember 2023

Ada beberapa jenis hewan yang berkembang biak dengan membelah diri, yakni berkembang biak tanpa melakukan kawin. Foto: Canva
Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Membelah Diri

Ada beberapa jenis hewan yang berkembang biak dengan membelah diri, yakni berkembang biak tanpa melakukan kawin.


Inilah 10 Ajaran Ki Hajar Dewantara yang Berpulang 64 Tahun Lalu

26 April 2023

Calon peserta didik melintas di depan mural Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara di Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 70 Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020. Hari ini merupakan hari terakhir PPDB di DKI Jakarta. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W
Inilah 10 Ajaran Ki Hajar Dewantara yang Berpulang 64 Tahun Lalu

Tak hanya diakui sebagai tokoh pendidikan, Ki Hajar Dewantara dikenal pula berkat ajaran-ajarannya. Berikut adalah 10 ajaran Ki Hajar Dewantara.


Ketua Umum MIPI Lantik Pengurus Cabang Sulawesi Selatan

2 Desember 2022

Ketua Umum MIPI Lantik Pengurus Cabang Sulawesi Selatan

Ketua Umum MIPI, Bahtiar mengapresiasi dukungan Pemprov Sulsel. Menandakan seluruh jajaran dituntun oleh ilmu pemerintahan.


Makna Apa yang Terkandung dalam Logo OSIS?

14 November 2022

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). wikipedia.org
Makna Apa yang Terkandung dalam Logo OSIS?

Seragam SMP memiliki ciri khas di bagian saku, yakni logo Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS


Inilah Daftar 25 Ikan Teratas yang Dilarang Dipelihara di Indonesia

31 Agustus 2022

Arapaima Gigas. Wikipedia.org
Inilah Daftar 25 Ikan Teratas yang Dilarang Dipelihara di Indonesia

Tidak semua jenis ikan bisa dibudidayakan di Indonesia. Setidaknya terdapat 152 daftar ikan yang dilarang dipelihara di Indonesia. Sebagian besar ikan yang dilarang merupakan jenis ikan yang tergolong berbahaya.


55 Tahun LIPI, Sejarah Panjang Hingga Lebur dalam BRIN

23 Agustus 2022

Spanduk berisi tanda tangan dalam aksi damai oleh sivitas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Gedung Widya Graha, Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019. Aksi ini digelar untuk menyikapi kebijakan reorganisasi LIPI. TEMPO/Muhammad Fadhlan
55 Tahun LIPI, Sejarah Panjang Hingga Lebur dalam BRIN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) hari ini 55 tahun, begini sejarah panjangnya hingga dilebur dalam BRIN.


5 Kiat Melakukan Meditasi Berjalan

16 Juli 2022

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
5 Kiat Melakukan Meditasi Berjalan

Meditasi berjalan bisa dilakukan di mana saja, intinya tetap memusatkan pikiran dan perasaan


5 Kiat Melakukan Bathtub Meditation atau Meditasi Mandi

16 Juli 2022

Ilustrasi kamar mandi dengan aksen kayu. houzz.com
5 Kiat Melakukan Bathtub Meditation atau Meditasi Mandi

Meditasi mandi atau bathtub meditation merupakan cara relaksasi tubuh setelah beraktivitas seharian


6 Manfaat Meditasi Berjalan

16 Juli 2022

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
6 Manfaat Meditasi Berjalan

Meditasi berjalan meningkatkan perhatian dan pengendalian emosi untuk kestabilan


Manfaat dan Kiat Berlatih Meditasi Pemindaian Tubuh

4 Juli 2022

ilustrasi meditasi (pixabay.com)
Manfaat dan Kiat Berlatih Meditasi Pemindaian Tubuh

Meditasi pemindaian tubuh yang dilakukan diumpamakan sinar-X yang perlahan-lahan melintasi bagian tubuh