TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana Matahari Cincin terjadi siang ini, Kamis, 26 Desember 2019. Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gerhana akan dimulai pada pukul 10.00-an WIB dan puncaknya akan terjadi pada pukul 12.00 WIB selama sekitar 3 menit 40 detik. Proses gerhana terjadi dalam durasi 5 jam 35 menit 58 detik.
Gerhana matahari cincin akan melewati wilayah Sumatera Utara, Batam (Kepulauan Riau) dan Kalimantan Barat. Di daerah lain di Indonesia, masyarakat tetap bisa menikmati gerhana matahari biasa.
Mengutip laman penggiat astronomi di Bandung, langitselatan.com, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan pemerintah Kabupaten Siak menggelar acara pengamatan bersama masyarakat di lapangan Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit.
Sedangkan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta memilih tempat pengamatan di Batam. Astronomi ITB dan Observatorium Bosscha di Taman Gonggong Pulau Bintan. Komunitas Langit Selatan di Singkawang, Kalimantan Barat. Sementara di Jakarta ada di Planetarium dan Observatorium oleh beberapa komunitas.
Di Bandung, Observatorium Bosscha menggelar pengamatan gerhana di lapangan Sinapeul, Gudang Kahuripan Lembang, juga di Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung. Di Kuningan di Pondok Pesantren At-Tibyaan, kemudian Masjid Gelora Indah Purwokerto, Alun-alun Karanganyar Kebumen.
Di Yogyakarta ada tiga tempat pengamatan, yaitu di Tugu, Alun-alun Utara, dan Observatorium Universitas Ahmad Dahlan. Sebaran lokasi lainnya di Simpang Lima Semarang, Observatorium Assalam Surakarta.
Pengamatan gerhana matahari juga akan dilakukan antara lain di Alun-alun Mojokerto, Lapangan Merah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Alun-alun Lumajang, Alun-alun Besuki Situbondo, Alun-alun Kota Jember, Taman Blambangan Banyuwangi, dan kantor Nahdlatul Ulama di Blitar, Jombang, dan Surabaya.