TEMPO.CO, Jakarta - Platform video YouTube dilaporkan sedang mengembangkan fitur baru bernama Short untuk menyaingi TikTok. Fitur yang akan dikenalkan pada akhir 2020 ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengunggah video pendek.
Dikutip dari CNET, Rabu 1 April 2020, fitur Shorts juga akan hadir dengan daftar musik atau lagu yang telah dilisensikan YouTube. Musik dan lagu itu disediakan sebagai soundtrack untuk video yang dibuat oleh pengguna.
Belum ada keterangan resmi dari YouTube. "Kami tidak mengomentari rumor atau spekulasi," kata juru bicara YouTube dalam email kepada CNET.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya YouTube mencoba meniru fitur platform media sosial lainnya. Sebelumnya YouTube telah mengembangkan fitur Stories seperti Snapchat dan Instagram. Kemudian yang terbaru adalah YouTube Music yang juga mirip seperti patform musik digital yang lebih dulu muncul.
Sementara TikTok, platform media sosial yang berbasis di Cina, telah merasakan kesuksesan lebih cepat daripada yang diperkirakan. Hanya dalam empat tahun sejak awal diluncurkan, TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia dengan lebih dari 700 juta pengguna.
Unduhan global TikTok. Kredit: Sensor Tower
Angka tersebut memiliki persentasi pertumbuhan lebih dari 125 persen dalam dua tahun terakhir. Namun, TikTok tidak selalu memiliki perjalanan yang mulus. Aplikasi ini sempat dilarang di India dan Angkatan Darat Amerika Serikat telah melarang penggunaannya.
Di India, Pengadilan Tinggi Madras telah melarang aplikasi tersebut karena dituduh mengekspos anak-anak terhadap pemangsa seksual setelah adanya konten porno sebelumnya pada 2019. Namun, menurut India Today, TikTok segera merevisi pengaturan keamanan dan privasinya pasca peristiwa itu.
CNET | THE INFORMATION | INDIA TODAY